Minggu, 29 Desember 2019

SEPOTONG CERITA TENTANG NGLANGGERAN

Awal dan akhir 


Gunungkidul  ~ SENYUMAN, BUAH DARI KOMITMEN DAN KERJA KERAS

Sekitar 9 tahun silam dalam rangka implementasi program penanganan lahan kritis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami pilih lokasi salah satunya di desa Nglanggeran, kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul

Saat itu kami berada di bidang perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  ( Bappeda ) Kabupaten Gunungkidul DIY.

Bukan tanpa alasan pilihan itu jatuh disana, disamping guna mendukung destinasi wisata alam dan minat khusus Gunung Api Purba, kami sudah mengenal sejak lama tentang soliditas dan semangat untuk maju poktan di Nglanggeran ketika kami bertugas sebagai Penyuluh Lapangan Penghijauan ( Penyuluh Kehutanan)  tahun 1991 an.

Komoditas durian menjadi pilihan utama mengingat jenis tanaman ini cocok dan telah lama tumbuh dan berbuah disana, juga sejalan dengan kawasan pengembangan Hortikultura buah - buahan menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gunungkidul hingga tahun 2030 an

Pencermatan dan keputusan itu kini setelah 5  -  6 tahun kemudian  mulai membuahkan hasil, sejumlah tanaman durian sudah berbuah dan panen perdana, eloknya ada sebuah durian mencapai bobot 12,2 kg, Subhanalloh

Lestarikan dan pelihara terus apa yang telah kita perjuangkan bersama untuk pembuktian outcome program yang telah dirancang secara serius untuk berpihak pada masyarakat pedesaan dilahan marginal bukan program omong kosong

Kita bisa tersenyum bersama saat ini, sebagaimana saya yakin dan menebar senyum sejak awal program dimulai

Salam sukses Durian Nglanggeran
Sukses destinasi wisata terpadu Agrowisata dan minat khusus Gunung Api Purba ( GAP ) serta hadirnya Embung geomembran si Banyu Langit.

Ikut bangga dan bahagia mendengar tepuk kesuksesan itu bergema seantero jagat raya sebagai desa wisata terbaik.

By @kiss

Alhamdulillah setelah 6 tahun 

Selasa, 24 Desember 2019

SIMBOK YA IBUKU

Dari kiri mbah Sasap, Simbok dan Kirmadji Harto Sukirno 


Kadilajo  ~  Menyebut orang yang melahirkanku sedari kecil biasa dengan panggilan simbok.

Simbok merupakan sulung alias mbarep dari sembilan bersaudara  tiga laki-laki dan enam perempuan.

Sembilan bersaudara itu yakni Yatirah Harto Sukirno, Lamiyem /Sari Proyomartono, Yatiyem Proyomartono, Mulakir Padmosukirno, Djuwali Dwijowardoyo, Dalimo, Sunanti Tamto Supatmo, Sukani dan Partini.


Wajah Ibuku



Yatirah binti Sukiyat Somahardjo adalah nama kecil pemberian orang tuanya yang tinggal di dk Randuawar, desa Kemalang, kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, provinsi Jawa Tengah Indonesia.

Menurut data pada akta nikah nomor 40 /16 Jumat Legi tanggal 13 Februari 1948 simbok nikah dengan Kirmadji Harto Sukirno bin Wiryo Sudarmo (30 tahun)  pada umur 26 tahun.

Konon simbok lahir dengan weton Kamis Wage  tanggal dan bulan tidak jelas pada tahun 1922.

Sebagai konsekuensi anak perempuan mbarep dengan banyak saudara simbok diminta membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan rumah termasuk momong adik adiknya.

Saking banyaknya pekerjaan simbok dipandang tidak perlu sekolah pada saat itu tapi lebih baik membantu mbah Putri berdagang pakaian kepasar Kembang dan Surowono.


Ayah & ibuku



Dari pernikahan simbok dengan Kirmadji Harto Sukirno bin Wiryo Sudarmo Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten memiliki lima anak dan satu anak laki-laki dari pernikahan terdahulunya.

Kirmadji Harto Sukirno adalah cucu Lurah pertama di desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten Marto Wijoyo  lahir dari pernikahan Sasap binti Marto Wijoyo dengan Wiryo Sudarmo dari Ngemplakseneng.


Keluarga besarku ,1967



Pernikahan simbok dengan cucu Lurah pertama desa Kadilajo melahirkan Sukitri, Sukapto, Sukapti, Kiswanto dan Siti Wiratni sedangkan anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya adalah Sri Mulyono.

Simbok merupakan sosok pekerja keras,jujur, disiplin, setia, prihatin, taat beribadah  serta sederhana dalam kehidupannya.

Guna mendukung pendapatan keluarga karena bapak memilih bertani dari pada jadi PNS simbok berdagang pakaian meneruskan pekerjaan mbah Somahardjo putri.

Setelah anak anak mentas dan suaminya meninggal pada Ahad Pahing 17 November 2002 pada usia 85 tahun, akhirnya simbok menyusulnya wafat menghadap keharibaan Alloh SWT pada Rabu 24 Desember 2008 pada usia 86 tahun karena sakit sepuh.

Innalillahi wainna ilaihi rojiun

Semoga almarhumah simbok ya ibuku yang telah mengandung, melahirkan, membesarkan, mendidik  dan mengajarkan kebajikan padaku diampuni segala dosa dan kesalahannya, serta husnul khatimah kelak masuk ke dalam surgaNya Alloh SWT dalam kebahagiaan yang kekal abadi.

Kami bangga punya simbok sepertimu
Kami mencintaimu....

Aamiin YRA...
Alfatehah....

Catatan haul ke 11 atas wafatnya almarhumah simbokku Yatirah Harto Sukirno binti Sukiyat Somahardjo

Kadilajo, 24 Desember 2019

By @kiss

Kamis, 12 Desember 2019

PENGALAMAN KETIKA REM BLONG

Bersama Sunarno driver hebat itu 


Kadilajo ~ Saya saat jadi Pemipin proyek Penghijauan punya pengalaman yang sangat menakutkan di turunan Clongop Hargomulyo , kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul DIY

Kejadian itu sekitar tahun 1999 di bulan Desember.

Saat mengadakan persiapan lapangan acara Puncak Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional ( PPKAN) tingkat Provinsi DIY.

Titik lokasi upacara yang dihadiri Gubernur DIY itu adalah puncak Clongop desa Hargomulyo  kecamatan Gedangsari.

Ketika dari calon lokasi upacara akan turun ke rumah kepala desa jalannya menurun cukup tajam dan panjang kami berlima naik mobil  kijang " pajero" ( panas njaba njero)  kotak.

Mobil tidak membawa beban lain kecuali kami berlima , salah satunya pak Indarwitanto.

Tiba-tiba sopir mantan PLP disamping saya berbisik  " pak rem..remnya..."  sambil bersikap tenang.

Saya sambil berusaha tenang  " hati hati mas gunakan hand rem...dan presneling satu saja..."  kata saya yang tanggap kondisi darurat pada rem mobil plat merah tua pada si driver anak mantan salah satu Camat di Gunungkidul itu.

Ayo kawan kawan kita tenang sambil berdoa semoga kita selamat sampai rumah pak Kades di bawah.

Ya semuanya telah tahu kalau rem kijang kotak operasional kantor itu blong.

Sambil berdoa sejujurnya saya dkk dihantui perasaan takut apa yang akan terjadi nanti.

Akhirnya beberapa menit kemudian Alloh SWT mengabulkan doa kami agar terhindar dari musibah tatkala baru punya hajat dalam rangka  memelihara sumber daya alam hutan, tanah dan air dari degradasi.

Setakut apapun kita berusaha tenang dalam suasana yang sejatinya amat sangat genting dan menciutkan nyali itulah salah satu kunci keberhasilan lolos dari musibah.

Driver yang tenang dan menguasai medan juga menjadi andil signifikan untuk mengatasi masalah rem tidak berfungsi.

Kami bersukur kepada  Allah SWT atas lolosnya dari petaka akibat rem blong si Pajero.

Terima kasih mas Sunarno

Alhamdulillah, barakallah..

Sudah menjadi resiko bekerja di wilayah topografi berbukit, bergunung,  serta berjurang sebagaimana Kabupaten Gunungkidul DIY

Alhamdulillah akhirnya kami selamat dari musibah rem blong.

Di samping barangkali sudah takdir, namun peran sopir sangatlah penting dan menentukan saat bersikap menghadapi masalah rem blong saat berjalan menurun.

Setiap kejadian tentu merupakan skenario terbaik Alloh SWT untuk umatNya.

Namun, janganlah lupa berdoa mohon keselamatan sebelum kita akan menempuh sebuah perjalanan.

Subhanalloh alhamdulillah
Allahuakbar

By @kiss

Minggu, 01 Desember 2019

TAMU DARI KEBUMEN ITU MAS SARNO NAMANYA






Kadilajo,  Rabu 27 November 2019 sekitar pukul 15:00 wib ada tamu yang mencari saya. Tamu tersebut datang setelah tiga orang sahabat dari Muntilan Magelang pulang meninggalkan rumah

Tiba tiba ada orang kulo nuwun saya coba lihat dan membuka pintu pikir saya orang akan nebas pelem depan rumah.Karena beberapa hari terakhir setidaknya sudah 5 orang datang ingin menebas pelem Arummanis kenangan itu

Monggo pak wonten kersa tanya saya.

Nyuwun pirsa leres niki daleme pak Kis?

O nggih leres lha wonten punapa pak?

Panjenengan dipun padosi rencang saking Kebumen jawabnya

O nggih diaturi kesini.. Karena mobilnya sementara berhenti dijalan.

Sambil mengenakan kaos saya berpikir siapa ya teman dari Kebumen itu  teman kerja dulu  teman sekolah, teman diklat atau... teman apa?

Saya pas keluar melihat ada mobil APV hitam plat B dari pintu samping keluar seorang laki laki umur kira kira kepala enam.

Sungguh saya sama sekali tidak mengenal wajah tuanya, setelah tamu itu mengulurkan tangan untuk berjabat sambil bilang pangling ya mas Kis?

Bersama Mas Sarno 

Kita sebenarnya pernah kontak sms an tapi tidak intens sekali saja barangkali kemudian loss kontak lagi.

Saya Sarno dari Ambal Kebumen teman SMPN Kemalang dulu katanya

Subhanalloh alhamdulillah allahuakbar

Dan kini setelah 47 tahun saat lulus SMP N Kemalang tahun 1972 baru bisa ketemu darat

Hanya sebentar kami bisa bicara ngalor ngidul mengenang masa lalu saat remaja belajar bersama, beli bakmi dan brangkal bersama grup belajar STC  ( Study Team Core) yang terdiri sekitar sepuluh anak.

Diantaranya Sunardi Konalan, Kadilan Dologan, Gatot Nadri, Kuwat Dompol, Sugiyo Surowono, Sumono Kalikajar, Juwani Dompol, Juni Kadipolo, Sarno Gadungan, Tukino Dukuh dll

Alhamdulillah hampir semua anggota STC itu jadi orang dan sukses akhirnya ada Insinyur, dokter, tenaga paramedis, guru, ASN / PNS dan pengusaha berhasil.

Kelompok belajar itu dipusatkan dirumah saya menurut mas Sarno konon dipilih karena dipandang sebagai murid yang memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya

Walaupun rumah anggota jauh waktu malam rela dan semangat belajar bersama di Kadilajo dengan lampu senthir kemudian tidur bersama pagi bangun mandi di Kali Umbul kemudian berangkat sekolah.

Mas Sarno dulu tinggal di Gadungan, Kanoman, Karangnongko Klaten ikut kakak ipar Pak Suhardi yang kebetulan jadi guru geografi kami.

Alhamdulillah kami masih diberikan kesempatan untuk bisa temu kangen dan silaturahim mengingat sejumlah teman sudah meninggal dunia lebih dahulu.

Kami sempat berfoto saya berikan No WA dan berharap foto berdua itu segera dikirim ke WA saya, hingga kutulis ini mas Sarno belum kontak lagi..

Maklum No hp mas Sarno telah hilang bersama raibnya hp saya sehingga saya tidak bisa lagi menghubunginya

Terima kasih mas Sarno atas kerawuhan panjenengan ternyata masih ingat zamane kita masih SMP dulu..

Semoga kita tansah pinaringan sehat wal afiat panjang umur ingkang barokah dunia akhirat...

Haru dan bahagia rasanya kendati bagai mimpi pertemuan ini...

Aamiin YRA

Kadilajo,  1 Desember 2019

By @kiss









Jumat, 29 November 2019

LENCANA KORPRI

Lencana Korpri itu 


Kadilajo ~ Hari ini Jumat Pon  , 29 November  2019,

Hari Korpri ke 48.

Merupakan hari spesial khususnya bagi ASN atau PNS , yang setiap tahun tentu diperingati sembari upacara bendera.

Mengingatkan saya pada sebuah emblim alias lencana Korpri pemberian dari seorang sahabat setelah pulang dari mengikuti upacara peringatan hari lingkungan hidup 10 Juni 1996 di  Istana Negara Jakarta.

Dia hadir di Istana Negara berkat prestasi prestisiusnya meraih penghargaan tertinggi dibidang lingkungan hidup 23  tahun silam.

Kenapa dengan emblim itu?

Barangkali merupakan salah satu wujud terimakasih atas kontribusi kecil saya bisa mengantarkannya menjadi champion peraih Kalpataru kategori pengabdi lingkungan di bumi Gunungkidul Handayani.

Kendati semua itu merupakan sebuah konsekuensi dari tupoksi yang sudah seharusnya saya laksanakan secara amanah dan tanpa pamrih.

Namun ada pepatah mengatakan bahwa dibalik kesuksesan seseorang tentu ada orang lain dibelakangnya.

Ketika engkau ragu ragu untuk maju saya yakinkan bahwa kita bisa, saya all out memback up nya

Dan kesuksesan yang pernah engkau ragukan itu akhirnya bisa kita raih secara nyata, sehingga menjadikan  kebahagiaan dan kebanggaan kita bersama

Dan lencana korpri yang  terbuat dari tanduk rusa pemberianmu itu masih tersimpan dengan baik, sebagai cinderamata nan tak pernah terlupakan selamanya.

Terima kasih sahabatku,
Terima kasih pak Warsono

Jogja, 29 - 11 - 2019

By @kiss

Minggu, 17 November 2019

AYAHKU


 
Dari kanan Ayah, Ibu dan nenek 

Kadilajo ~ Ayahku konon lahir di Kadilajo tanggal 8 Oktober 1917 dari rahim seorang ibu bernama Sasap Wiryo Sudarmo.

Ibu Sasap adalah puteri kedua dari Marto Wijoyo Lurah pertama desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten.

Dengan demikian ayahku seorang cucu Lurah pertama di desa Kadilajo.

Ibu Sasap memiliki kakak perempuan bernama Kawit Ardjopawiro lahir 1893 yang menikah dengan mbah Martodimedjo Bayan Keputran tanpa memiliki keturunan.

Wiryo Sudarmo memiliki dua putra pertama Kirmadji Harto Sukirno (1917) dan Ngatino Yitno Subroto.


Ayah & ibuku



Ayahku menikah dengan Yatirah binti Sukiyat Somahardjo sulung sembilan bersaudara dari padukuhan Randuawar desa Kemalang kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten pada  Jumat Legi  13 Februari 1948.


Ayah ibu dan anak²nya



Dari pernikahan tersebut melahirkan 5 ( lima ) orang anak 3 perempuan 2 laki-laki , Sukitri , Sukapto ,  Sukapti , Kiswanto dan Siti Wiratni.


SK Pegawai Negeri Ayahku



Tahun 1946 tepatnya tanggal 20 November dengan nomer SK As. 590  ayahku diangkat menjadi pegawai negeri sipil di kementerian Pekerjaan Umum dengan jabatan mandor pembantu pengairan di Kali Woro dengan gaji pokok Rp 10,00

Ayahku adalah sosok yang rendah hati, jujur ,pekerja keras ,namun tidak ambisius jabatan.

Dibuktikan setelah sekitar 3 tahun menjadi PNS ayah tidak betah akhirnya resign alias keluar.

Saya pernah bertanya kenapa ayah keluar dari PNS, sementara saat itu jarang orang yang bisa sekolah formal hingga lulus ujian memiliki ijazah dan bisa diterima jadi PNS.

Ayahku lulus SR diterima jadi PNS pusat ternyata jawabnya,  " saya tidak suka di reh ( diperintah), ingin mandiri.." katanya padaku diamini ibuku.

Bahkan kemudian ijazah SR ayahku direlakan untuk dipinjam saudaranya guna melamar pekerjaan.
Sehingga ijazah itu tidak dikembalikan lagi pada ayah.

Ayah ibuku mengajarkan anak-anaknya jujur, sederhana , mandiri dan senantiasa berilmu dengan cara menyekolahkan pada lembaga pendidikan formal.

Setelah keluar dari PNS ayahku, juga pernah diminta jadi carik desa karena nenek moyangnya Lurah yang era itu masih kental sistem kekerabatan namun ayahku tetap kukuh pada prinsipnya tidak mau di reh.

Akhirnya lebih memilih menjadi petani yang mandiri, menggarap lahan sawah pemberian orang tuanya sebanyak dua patok dengan luas sekitar setengah hektare.

Ibuku berdagang pakaian di pasar Kembang (Pahing)  dan di pasar Surowono, Tangkil setiap pasaran pon dan kliwon. Kalau kulakan ibuku  ke pasar Beringharjo Jogja dan pasar Klewer Solo dengan naik bus umum saya sering diajak serta.

Dari hasil bertani dan berdagang itulah orang tuaku bersemangat dan kerja keras agar anak anaknya tidak ketinggalan dalam pendidikan di sekolah.

Ayahku suka bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dan bekerja tuntas agar diperoleh hasil yang optimal dan berkah.

Ibadahnya tekun sangat jarang meninggalkan sholat lima waktu dan sering sholat berjamaah dengan isteri serta anak-anaknya beliau jadi imam bertempat di ruang pesholatan keluarga.

Maklum era 1960 an belum ada masjid disekitar tempat tinggal kami.

Suara rendah dan halus serasa menyejukkan saat jadi imam itulah salah satu hal yang tidak akan pernah aku lupakan hingga kini.

Beliau sangat demokratis, bukan tipe otoriter sebagai kepala keluarga, segala sesuatu perlu dimusyawarahkan untuk mencari solusi terbaiknya.

Rajin, teliti, tertib dan serba bisa adalah sosok ayahku yang sangat dekat dan sayang pada anak anaknya menurut perasaan beliau paling dekat denganku. Barangkali karena weton kami sama yakni Senin Legi nilainya 9 konon siapapun yang berweton hari itu mudah bergaul sehingga disayangi teman-temannya.

Yang dinilai unik konon ibunya ayah, ayah, saya dan anak ragil saya berweton sama Soma manis. Waallahu 'alam.

Kendati saya kecil dinilai nakal namun belum pernah sekalipun ayahku menanganiku beliau anti kekerasan dlm rumah tangga baik secara fisik maupun tutur kata.

Seumur-umur saya belum pernah melihat ayah dan ibuku bertengkar dengan kata-kata maupun secara kekerasan fisik.

Face ayah adalah senantiasa dihiasi senyum manis dan tutur kata yang santun.

Ayahku pandai menulis dan membaca huruf arab gundul, tulisan huruf Jawa serta menulis alus. Beliau suka menulis hal-hal yang dinilai penting seperti doa, serta setiap kelahiran anak-anaknya dicatat secara tertib mulai nama, tempat tanggal lahir, jam, hari lengkap dengan pasaran (weton) serta tahun hijrah. Disamping ditulis di notes juga di duplikasi di belakang gebyog penyekat ruangan.

Hampir semua jenis pekerjaan dirumah bisa beliau handel seperti servis sepeda onthel, memasang doran pacul, membuat suh sapu, membetulkan genteng,bahkan mencukur rambut ketika kami kecil.

Saya bersama Ayah ( Smg,1967 )



Dalam rangka menyenangkan hati dan membuka wawasan ayah sering mengajak saya pergi melihat pasar malam di kota Klaten, melihat Sekaten dan tempat bersejarah di Jogjakarta naik sepeda angin, dan ke Semarang naik sepur. Dan demi masa depanku beliau mendorong saya sekolah keluar daerah setelah lulus SMPN Kemalang, yakni ke Ungaran Kabupaten Semarang.

Agar tahu bagaimana bertani saya juga sering diajak kesawah ikut mencangkul, merawat tanaman, memanen hasil, nurut banyu irigasi malam hari, serta membawa pulang hasil pertanian dengan cara nyunggi.

Kendati ayah tidak suka menjadi PNS, namun era tahun 1960 an menjadi pegawai pemerintah rasanya masih menjadi idola dan kebanggaan tersendiri, sehingga dengan menyekolahkan anak anak diharapkan kelak bisa bekerja dengan mapan walaupun gajinya kecil. Prestisius dan predikat piyayi adalah nilai seseorang jika bisa menjadi pegawai negeri.

Anak-anak digadang gadang setelah tamat sekolah bisa mendapatkan pekerjaan yang mapan utamanya PNS.

Ayahku adalah figur teladan yang tiada duanya, selalu mendoakan dan mendorong saya untuk maju dan sukses.

Ketuntasan urusan beliau sebelum wafat telah secara arif dan bijaksana serta demokratis menghibahkan harta bendanya kepada anak-anaknya tanpa ada masalah.

Alhamdulillah ketika beliau dipanggil menghadap Rabb nya anak-anak telah mapan semuanya.

Diusia 85 tahun tepatnya Ahad Pahing tanggal 17 November 2002 ditengah bulan suci ramadhan pukul 02:05 menit dinihari beliau wafat setelah sakit tua dengan tenang dan tetap ada senyuman dibibirnya.

Subhanalloh alhamdulillah, allahuakbar.

Kami semua sedih dan berduka, namun harus ikhlas menerima kenyataan, atas musibah ini kami berucap innalillahi wa Inna illaihi roji'un semoga almarhum diampuni segala dosa dan kesalahannya dan husnul khatimah.

Terima kasih ayah, engkau telah mengajarkan banyak hal positif dan bermanfaat bagi kami

Maafkan kami, dan selamat jalan

Damailah ayahku disisi Allah SWT

Aamiin YRA.

Kadilajo, 17 November 2019
 (haul ke 17 wafatnya ayahku 17-11-2002/17-11-2019)

By @kiss

KELOMPOK KESWADAYAAN MASYARAKAT ( KKM) TIRTO TANJUNG DESA KADILAJO

KKM Tirto Tanjung desa Kadilajo 


Kadilajo ~ KKM Tirto Tanjung desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten dibentuk sejak 2015 saat Pamsimas 2 dilaksanakan dan berlaku hingga 2018.

Sehubungan dengan telah berakhirnya masa bakti pengurus KKM Tirto Tanjung periode pertama, maka dipandang perlu untuk melakukan pemilihan pengurus baru untuk tiga tahun kedepan.

Kepengurusan KKM Pamsimas Tirto Tanjung periode 2019 - 2022  yang dibentuk 1 November 2019 tersebut  yakni Koordinator Nursetya Wibowo , anggota Harjono, Joko Santosa, Sukiman, Satini, Widodo, Diah Damayanti, Nur Khasanah dan Kiswanto.

Apakah KKM itu  ?

Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)  merupakan lembaga yang pembentukan dan pengelolaannya diprakarsai dan ditentukan oleh masyarakat sehingga kekuasaan /legitimasinya bersumber dari warga masyarakat.

KKM sebagai lembaga kepemimpinan kolektif dan oleh karenanya juga berperan sebagai representasi warga yang berhimpun dalam himpunan masyarakat setempat yang bersifat organisasi anggota atau yang bertumpu pada anggota, artinya  *keputusan tertinggi berada ditangan anggota*.

KKM melakukan proses pengambilan keputusan secara kolektif, demokratis dan partisipatif

KKM adalah lembaga  *eksekutif* dengan peran utama sebagai pengendali (steering)  bukan selaku pelaksana ( implementing).

KKM keanggotaannya dipilih langsung oleh masyarakat, dengan kriteria sebagai perwujudan dari nilai nilai luhur kemanusiaan seperti dapat dipercaya, jujur, adil, ikhlas dan tanpa pamrih.

Agar KKM dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara baik dan amanah maka perlu memahami tentang apa itu KKM serta tupoksinya.

A .  Tugas Pokok

1.   Merumuskan dan menetapkan kebijakan penggunaan dana BLM Pamsimas.

2.  Mengorganisasi masyarakat untuk ikut serta merumuskan visi,misi, renstra dan rencana program peningkatan kesejahteraan masyarakat tahunan.

3.   Memfasilitasi aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam merumuskan kebutuhan dan usulan program penyediaan layanan air minum dan sanitasi untuk dapat dikomunikasikan, dikordinasikan dan diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten.

4.  Mengkoordinasikan pengelolaan program program yang diterima masyarakat dengan berbagai program sektoral.

5.   Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipasipatif sejak awal perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan hingga monitoring dan evaluasi.

6.   Membangun transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat dan pihak luar secara terbuka.

7.   Memonitor, mengawasi dan memberikan masukkan untuk berbagai kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan dasar maupun pembangunan desa umumnya.

8.   Memonitor, mengawasi dan mengendalikan keputusan keputusan yang telah diambil KKM termasuk penggunaan dana bantuan program pemberdayaan yang diterima.

B .  Fungsi KKM

1.   Penggerak dan pemicu munculnya kembali nilai - nilai kemanusiaan, kemasyarakatan dan demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat.

2.   Penggerak proses pengambilan keputusan yang adil dan demokratis.

3.   Pengendalian aspek sosial terhadap proses pembangunan.

4.   Pembangkit dalam memediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat.

5.   Sebagai wadah informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat desa setempat.

Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ( PAMSIMAS)

Tujuannya :

Meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani diwilayah pedesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi secara berkelanjutan, meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.

By @kiss

_sumber leaflet Pamsimas 2 kab Klaten 2015_


Sabtu, 02 November 2019

EVALUASI PAMSIMAS DESA KADILAJO

Peserta Rapat Evaluasi Pamsimas 


Kadilajo ~ Desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten melaksanakan Pamsimas 2 tahun 2015 untuk periode perdana.

Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ( PAMSIMAS)

Tujuannya :

Meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani diwilayah pedesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi secara berkelanjutan, meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.

Secara kelembagaan Pamsimas desa Kadilajo memiliki Kelompok Keswadayaan Masyarakat ( KKM )  Tirto Tanjung selaku steering comite dan BP SPAMS Tirto Tanjung selaku pelaksana teknis dan pengelolaan SPAMS pasca Pamsimas diserahterimakan ke pemerintah desa Kadilajo.

Pelanggan atau pemanfaat sekitar 190 SR tersebar disejumlah dukuh diantaranya Karangeri, Tegalrejo, Posorejo, Jelok, Grenjeng, dan Margorejo.

KKM Pamsimas Tirto Tanjung ditetapkan oleh pemerintah desa Kadilajo dan dikuatkan dengan akta notaris Emmy ( 30 Mei 2015 )  untuk masa bakti 2015 - 2018.

Koordinator Nursetya Wibowo dengan anggota Tri Harjani, Sunarto, Suradi, Nur, Wahadi, dan Kiswanto.

Sedangkan ketua Satlak Jumarno dan ketua BP SPAMS Tirto Tanjung Maryadi.

Selama kurun waktu 3 tahun pengelolaan Pamsimas oleh BP SPAMS Tirto Tanjung dinilai belum berjalan optimal.

Pada tahun 2019 desa Kadilajo memperoleh kegiatan Pamsimas periode kedua untuk menjangkau pelanggan ke dukuh Sepuluh, Margosono, Potro dan Gereh dengan sistem pengadaan oleh pihak ketiga.

Sedangkan periode pertama calon pelanggan wajib berswadaya / gotong royong dalam pelaksanaan dalam bentuk In -  Kind dana minimal 44 juta rupiah dan in - cash di rekening KKM minimal 11 juta rupiah.

Sumber air Kali Tanjung sejak Pamsimas 2 tahun 2015 dijadikan pemasok air utama.

Hari Jumat, 1 November 2019 dibentuk KKM Pamsimas Tirto Tanjung periode 2019 -  2022 dengan Kordinator Nursetya Wibowo anggota Harjono, Joko Santosa, Sukiman, Satini, Widodo, Diah Damayanti,, Nur Kasanah dan Kiswanto.

Sedangkan istilah BP SPAMS di ganti dengan Kelompok Pengelola (KP) SPAMS dengan ketua Maryadi, Sekretaris Dea Arifin, bendahara Is, unit teknis Tarno,Triyono, Hartoyo, Fajar, Widodo dan Didik Darmono, unit sanitasi Srini dan Teguh Yatin.

Menurut keputusan rapat sementara menggunakan tarif 1000 rupiah / m 3 diberlakukan pada semua pelanggan, apabila secara teknis telah memungkinkan operasional.

Kemudian sekurangnya setelah  enam bulan kemudian akan dievaluasi kembali.

By @kiss

Selasa, 29 Oktober 2019

RAHMAD CAH KADILAJO MENANGI LOMBA KEWIRAUSAHAAN PEMUDA TINGKAT KABUPATEN KLATEN

Rahmad (batik) bersama Camat Karangnongko (tengah) 


Kadilajo  ~  Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda tingkat kabupaten Klaten yang ke 91 pemerintah Kabupaten Klaten mengadakan lomba kewirausahaan khusus bagi kaum muda.

Lomba untuk mengapresiasi kiprah usaha pemuda itu ditetapkan meliputi 15 kategori yakni : mandiri, berkembang, kreatif, inovatif, keuletan, berbakat, apresiasiatif, prospektif, kompetitif, produktif, manajemen keuangan, manajemen usaha dan jaringan pemasaran.

Aquaponik 
Berdasarkan keputusan dewan juri nomor 1 tahun 2019, tanggal 7 Oktober 2019 salah satu kategori yakni mandiri dengan jenis usaha Aquaponik telah dimenangkan oleh Rahmad Nursetya bin Wuryanto Nursalim yang tinggal di padukuhan Kadilajo 1 RT 01 RW 01 desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten 57483.

Pemuda usia 24 tahun yang lahir di Klaten tanggal 15 Mei 1995 itu mujur sehingga diundang ikut upacara bendera peringati hari sumpah pemuda di Alun Alun kota Klaten Senin 28 Oktober 2019 sekaligus menerima hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000,00.

Rahmad yang tamat SMK Negeri Senden jurusan listrik tahun 2013 itu memang dikenal aktif dalam sejumlah organisasi kemasyarakatan diantaranya remaja Islam Masjid Lailatulqodar Kadilajo ( Rismala Kadilajo).

Pemuda yang satu ini memiliki obsesi ingin sukses berwirausaha dikampung halamannya untuk itu kemudian mendirikan kelompok usaha mikro kecil yang bergerak di bidang budidaya ikan dan sayuran metode Aquaponik.

Tepat tanggal 27 November 2018 Rahmad bersama 9 pemuda membuat wadah dalam bentuk kelompok yang diberi tetenger Berkah Buya.

Guna memantabkan organisasinya kemudian dicarikannya Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil dan diperoleh di pemerintah kecamatan Karangnongko dengan SIUMK nomor 503 /49/2019 tanggal 6 September 2019.

Camat Karangnongko dan PPL Perikanan setempat mengapresiasi serta memberikan dukungan serta pembinaan secara terencana dan berkelanjutan agar visi kelompok dapat diwujudkan dengan lancar dan sukses.

Sebagai tindak lanjut kemenangan ini PPL Perikanan akan mengupayakan pemberian bantuan pengembangan usaha berupa pakan dan benih ikan kedepan.

Di samping itu Camat Karangnongko mendorong Rahmad untuk tidak puas dengan apa yang telah dicapai saat ini sehingga bulan depan akan diikutsertakan dalam diklat Hidroponik dan Aquaponik tingkat provinsi Jawa Tengah di kota Atlas Semarang.

Keberhasilan Rahmad ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemuda di desa Kadilajo khususnya Karang Taruna Taruna Jaya untuk gumregah bangkit membina generasi muda agar kreatif, inovatif dan produktif dalam kegiatan positif sebagaimana disampaikan oleh Dewan Penasehat.

Lewat pemuda usung semangat perubahan menuju Kadilajo hari esok lebih baik.

Selamat dan sukses Rahmad Nursetya teruslah belajar dan tak lupa berikan ilmumu kendati sedikit agar bermanfaat bagi orang lain.

By @kiss

Minggu, 27 Oktober 2019

NASKAH LOMBA PIDATO YANG MENGANTARKAN RAIH JUARA NASIONAL

Piala Juara 1 Tingkat Nasional 


Kadilajo ~ Masih tersimpan arsip naskah lomba pidato penyuluh Kehutanan tingkat nasional  di Gorontalo Sulawesi Utara tahun 1992 itu.

Naskah itu pasalnya menjadi salah satu aspek penting dalam penilaian lomba prestisius disamping penguasaan materi, konsistensi dengan tema, teknik penyampaian serta ketepatan waktu.

Naskah yang ditulis dalam waktu hanya semalam saat  itu belum familiar komputer sehingga diketik manual sendiri kemudian dijilid secara maraton.

Alhamdulillah atas Ridho Alloh SWT akhirnya segala daya upaya membuahkan hasil dinobatkan sebagai juara 1 tingkat nasional.

Inilah Naskah Lomba Pidato dalam rangka Pertemuan Nasional Penyuluh Kehutanan di Gorontalo Sulawesi Utara Desember 1992

Yth Bpk, Ibu Tim Juri Lomba Pidato Penyuluh Kehutanan Tingkat Nasional

Yth Bpk, Ibu Pembina Penyuluhan Kehutanan

Yth Bpk, Ibu Tamu Undangan

Yth Bpk, Ibu petani serta hadirin yang berbahagia

Assalamualaikum wr wb.

Mengawali pertemuan ini marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karuniaNya kita dapat berkumpul ditempat ini dalam keadaan sehat dan selamat.

Pada kesempatan baik ini kami akan menyampaikan topik mengenai Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air di Kabupaten Dati II Gunungkidul DI Yogyakarta.

Bapak, Ibu telah mengetahui kalau Kabupaten Gunungkidul yang luas wilayahnya 46,6 % (hampir separoh) dari luas Provinsi DIY dan sampai saat ini masih ada sementara orang di Indonesia yang menilai bahwa keadaan Gunungkidul gersang, tandus dan kering keseluruhannya.

Semenjak awal Pelita V Gunungkidul yang bermotto Handayani dengan unsur pertama huruf H berarti hijau, menempatkan Penghijauan sebagai program utama Pemerintah Daerah yang harus sukses untuk mengatasi predikat gersang itu.

 Peranserta dan kemampuan swadaya yang besar dari masyarakat dalam upaya menyukseskan Program PHTA diharapkan dapat merubah citra tandus, kering menjadi hijau royo - royo.

Bpk Ibu dan hadirin yang terhormat.
Peranan HTA bagi kehidupan manusia saat ini akan kami ingatkan kembali :

Hutan dan pepohonan berfungsi sebagai penyangga keseimbangan lingkungan hidup,menambah keindahan alam, melindungi kelestarian tanah dan air serta sekaligus sebagai penghasil kayu, bahan industri, bahan makanan dan obat-obatan.

Tanah berperan menyimpan dan menyediakan air bagi kehidupan serta merupakan salah satu unsur produksi pertanian.

Sedangkan air berfungsi memenuhi kebutuhan hidup manusia, hewan dan tumbuhan serta menghasilkan sumber tenaga bagi industri serta memancarkan transportasi dan komunikasi.

Bapak, ibu yang terhormat,

Menyadari akan pentingnya kelestarian HTA bagi kehidupan maka sejak dini kami telah mengajak dan mengingatkan kembali untuk senantiasa berupaya mencegah terjadinya kerusakan sumber daya alam tersebut dengan :

1.   Ikut menjaga kelestarian hutan yang di Gunungkidul hanya seluas 13.526 ha ( 8.92 % dari luas wilayah) dengan cara menanami sebagian lahan milik dengan tanaman kayu-kayuan menjadi hutan rakyat swadaya dengan pengaturan pemungutan hasil secara tebang pilih tanam kembali.

Keberadaan hutan rakyat di Gunungkidul  sampai saat ini  berkisar 38.708 ha, sehingga keberadaannya dapat merupakan penambah keberadaan luas hutan negara yang hanya 13.526 ha sehingga menjadi 52.234 ha ( 35 % dari luas wilayah Gunungkidul).

Mencegah penggembalaan liar baik di hutan maupun diluar kawasan hutan dengan cara mengandangkan ternak petani.

2.    Perbaikan Sosial Ekonomi

Pemilikan lahan pertanian  perkapita yang sempit rerata  0,2  -  0,3 ha perlu upaya peningkatan intendiifikasi usahatani lahan kering untuk peningkatan produksi sekaligus pendapatan petani.

Untuk mengatasi kepadatan penduduk Gerakan Keluarga Berencana di Gunungkidul berhasil dengan sangat baik yakni dengan pertumbuhan penduduk pertahun dibawah rata-rata DIY yang  0, 56 % ( Suspenas  1990).

Pengembangan industri pengolahan kayu untuk memberikan nilai tambah dan menumbuhkan lapangan kerja baru.

Bapak, ibu, hadirin yang terhormat,

Jika pencegahan tidak dapat berhasil akibat dari kerusakan sumberdaya alam tersebut tanah akan menjadi gundul sehingga mudah erosi, banjir dan kekeringan menjadi rutinitas dan produksi pertanian akan menurun berakhir timbulnya kemiskinan.

Tentu kita tidak mengharapkan itu semua terjadi.

Untuk menjadikan HTA di Gunungkidul ini Lestari ada beberapa cara yang harus dilakukan :

1. Reboisasi yakni penanaman kembali di lahan hutan dengan sistem tumpangsari ini melibatkan masyarakat sekitar hutan untuk jangka waktu kurang lebih 3  tahun.

2. Penghijauan.

3. Konservasi Tanah.

4. Hutan Kemasyarakatan.

5. Hutan Rakyat.

6. Penerangan / penyuluhan, sedangkan HTI dan pengendalian perladangan di Gunungkidul tidak ada.

Bapak Ibu yang terhormat,

Kita akan selalu optimis dengan kesadaran dan berswadaya melaksanakan penyelamatan Hutan, Tanh dan Air akan dapat berhasil sehingga kesejahteraan hidup kita akan meningkat.

Beberapa contoh keberhasilan dari pelaksanaan penyelamatan sumber daya alam di Gunungkidul :

-  Dari keberhasilan hutan rakyat banyak telaga yang semula kering saat kemarau dan airnya kotor saat penghujan kini kelestariannya terjaga serta kualitas airnya menjadi jernih.

-  Akibat perbaikan keadaan lahan sehingga produktivitas lahan meningkat dengan ditandainya kenaikan produksi dan pendapatan petani, sehingga terlihat rerata pendidikan anak mencapai SMTA.

-  Prestasi lomba Penghijauan tiga tahun terakhir Gunungkidul berturut - turut menjadi juara umum Provinsi DIY sekaligus meraih kejuaraan nasional misalnya PLP berprestasi, terasering swadaya dan Areal dampak UP UPSA.

Dari beberapa contoh keberhasilan itu marilah kita jadikan pendorong untuk lebih meningkatkan prestasi demi Gunungkidul Handayani, hari esok yang lebih baik.

Upaya PHTA bukan hanya tugas pemerintah tetapi terutama merupakan tanggung jawab dari masyarakat sendiri.

Akhirnya segala usaha pemulihan kelestarian sumberdaya hutan, tanah dan air akan berhasil dengan baik bila seluruh masyarakat menyadari dan berperan serta.

Dengan demikian keselamatan itu akan memberikan manfaat bagi kehidupan kita secara lestari sepanjang zaman.

Bukit emas jika terus menerus diambil niscaya bakal habis, namun Hutan, Tanah dan Air tidak akan pernah habis manfaatnya apabila dimanfaatkan secara arif bijaksana dan dipelihara dengan baik.

Demikian, mohon maaf atas segala kekhilafan dan terima kasih.

Wassalamualaikum wr wb

Gorontalo , 23 Desember  1992

Penyuluh Kehutanan bidang RLKT

KISWANTO
NIP. 710003135

ditulis ulang by @kiss

Ucapan selamat dari Menteri Kehutanan Ir Hasjrul Harahap 



Sabtu, 26 Oktober 2019

DAPAT SALAM DARI GURUKU

Bu Sarjiyah kiri 


Kadilajo ~ Saat pagi  suatu hari ditahun 2019 saya ngisi bahan bakar untuk sepeda motor supra di POM Bensin Mini  tetangga.

Sambil memegang gagang selang om Sige bilang " pakde dapat salam dari bu Sarjiyah..."  katanya

Bu Sarjiyah siapa? tanyaku memastikan.

Guru kesenian SMP Negeri Kemalang jelasnya.

O ya... Kok masih ingat ketemu dimana om?

Guru pasti ingat pada murid sing pinter dewe utawa sing bodho tur ndableg pakde... Katanya sambil tertawa.

Terus dalam hati saya membatin lha kalau saya masuk kategori sing endi kuwi...??

Perasaan saya dulu saat sekolah di SMPN Kemalang ya biasa biasa wae tidak pakai telur.. Hehehe

Memang lulus ujian negara SDN Kembang tahun 1969 saya mendapat penghargaan dari Bupati Klaten Soetijoso karena juara satu dengan nilai 28 dari tiga mata pelajaran.

Sementara daftar nilai pada tanda tamat belajar dari SMPN Kemalang rerata hanya 8,176 konon nilainya tertinggi tapi entah kenapa tidak ada penghargaan apapun.

Apa kesan bu Guru kesenian itu om tanyaku?

Saya ketemu saat pertemuan PWRI, pakde dikenal sebagai murid yang paling pinter, demikian kesan mendalam bu guru sebagaimana guru yang lain seperti bu Salami katanya.

Wah wah jadi Geer saya, pinter sih kayaknya tidak cuma dikenal agak  'nakal'  dengan sering menggoda guru hehehe.

Sejenak saya mengingat kembali zaman semono tahun 1970 - 1972 tiga tahun sekolah di satu satunya SMP Negeri  di kecamatan lereng Merapi itu.

Seingat saya hampir semua guru saat itu kini telah wafat karena sepuh.

Tinggal bu Sarjiyah Kembang yang tersimpan dalam memori tua ku.

Bu Sarjiyah itu aslinya dari daerah Sleman kelihatannya masih single ketika datang pertama menjadi guru di sekolahku ketika saya kelas tiga.

Orangnya bersahaja  dan tampilannya biasa saja. Sering anak anak membully beliau karena penampilan yang terlalu sederhana.

Tak lama kemudian bu Sarjiyah dinikahi mas Mahaldi  laki-laki dari  Kembang Kemalang Klaten.

Mengajar kesenian, karena kesahajaan bu guru ini juga sabar dan ramah bahkan jarang marah pada murid kendati anak anak sering membully.

Saya tidak tahu kenapa beliau masih ingat saya setelah  lulus dari sekolah itu 47 tahun dan hampir tidak pernah ketemu lagi.

Karena lulus SMPN Kemalang 1972 saya diterima dan melanjutkan sekolah dengan memperoleh beasiswa pemerintah provinsi Jateng di Ungaran Kabupaten Semarang.

Selanjutnya kuliah  di Jogja kemudian  bekerja hingga  purna tugas dengan kondisi sehat serta selamat tahun 2012.

Beliau bukan wali kelas , dikelas tiga wali kelas saya Pak Dilan, BA guru menggambar dari Banjaran.

Ya.. Alhamdulillah terimakasih bu Sarjiyah yang baik dan masih peduli dengan saya selaku mantan murid yang barangkali mbeling saat itu.

Sehingga beliau yang sabar dan menyadari bahwa profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas harus adil tidak killer dan pendendam.

Selaku mantan murid tak mungkin saya melupakan guru yang telah berjasa mengajarkan banyak hal berguna untuk bekal hidup kemudian hari.

Sejumlah prestasi yang saya raih dan membanggakan mulai level terendah hingga skala nasional semua itu berkat guru termasuk bu Sarjiyah berkontribusi.

Bu Sarjiyah



Maafkan saya bu guru Sarjiyah barangkali ketika jadi murid berperilaku kurang sopan sehingga menyinggung perasaan ibu.

Alhamdulillah kita dikaruniai umur panjang sehingga masih sempat mengingat nostalgia zamane semana sembari menyambung silaturahim.

Wa'alaikumus salam wr wb.. Terima kasih, mohon maaf lahir batin dan salam kembali bu guru Sarjiyah yang baik hati.

Semoga panjenengan sehat selalu dan panjang umur yang barokah.. Aamiin YRA

By @kiss

Bu Sarjiyah




PELAJARAN SANGAT BERHARGA DARI BANGKRUTNYA SARI WANGI

Brand Teh Sari Wangi 


Kadilajo ~ PT Sariwangi AEA yang melahirkan teh Sari Wangi dinyatakan bangkrut oleh pengadilan niaga Jakarta Pusat pada Selasa 16 Oktober 2018.

Perusahaan yang didirikan oleh Johan Alexander Supit pada tahun 1962 ini terlilit hutang lebih dari satu trilyun rupiah. Apakah ini berarti kita tidak bisa menikmati teh celup Sari Wangi ?

Ternyata, pada tahun 1989, brand Sari Wangi sudah dibeli oleh Unilever. Sekali lagi ingat ya, yang dibeli adalah brand Sari Wangi bukan PT Sari Wangi AEA. Dengan kata lain, PT Sari Wangi tetap memproduksi dan mensuplai teh Sari Wangi ke Unilever namun brand Sari Wangi sudah menjadi milik Unilever.

19 tahun kemudian, tepatnya awal tahun 2018, Unilever memutuskan kontrak dengan PT Sari Wangi AEA untuk mensuplai teh Sari Wangi ke Unilever. Entah darimana Unilever mendapatkan suplai penggantinya, yang jelas produk Sari Wangi masih tersedia di pasaran. Dan bulan ini, PT Sari Wangi dinyatakan pailit. Menariknya, teh Sari Wangi akan tetap ada di pasaran karena pemilik brandnya yaitu Unilever masih tetap berdiri. Bangkrut perusahaan yang melahirkannya bukan berarti “mati” produknya.

Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian ini.

Pertama, brand itu sangat penting. Bahkan harga brand boleh jadi lebih mahal dibandingkan dengan aset fisik yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Orang-orang yang cerdas dan berakal sehat akan fokus membangun brand dan intangible aset lainnya. Dalam bahasa pengembangan diri, brand itu sama dengan reputasi diri.

Dengan reputasi inilah kita bisa memiliki pengaruh yang semakin meluas, harga Anda semakin mahal. Reputasi yang baik juga akan menyelamatkan kita saat kita gagal dan terpuruk. Bangunlah reputasi Anda semakin tinggi, semakin kuat dan semakin mengakar.

Kedua, seriuslah membangun bisnis yang tidak akan merugi. Adakah bisnis yang dijamin tidak akan rugi? Jawabnya, secara spiritual, ada. Dalam kitab suci agama saya, Al Quran surat Faathir ayat 29 dinyatakan “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al Quran), mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dengan diam-diam maupun terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”.

Jadi secara spiritual, ada tiga bisnis yang dijamin tidak merugi yaitu: membaca Al Quran, mendirikan shalat, dan bersedekah. Silakan Anda perdalam dengan bertanya tafsir surat ini kepada ustadz Anda. Setiap ada berita bisnis yang bangkrut saya selalu teringat ayat ini. Seyogyanya, sebagai pebisnis atau sebagai profesional, Anda tidak boleh meninggalkan perniagaan ini. Tentu bagi Anda yang beragama Islam.

Ketiga, kurangi nafsu berhutang. Nafsu untuk membesarkan bisnisnya, membuat management PT Sariwangi AEA pada tahun 2015 memutuskan untuk meminjam uang kepada 5 bank yaitu HSBC, ICBC, Rabobank, Panin dan Commonwealth. Ternyata proyek yang mereka kembangkan dengan dana pinjaman ini hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Akhirnya, perusahaan yang sudah berdiri setengah abad lebih tidak sanggup membayar dan dinyatakan gulung tikar.

Jangan demi gengsi dan gaya hidup, Anda rela berhutang kesana-kemari, apalagi gali lubang dan tutup lubang hanya karena Anda ingin terlihat menjadi orang yang terpandang. Hidup bersahaja justeru menambah dan meningkatkan reputasi Anda.

Keempat, lakukan evaluasi efektifitas jalannya bisnis kita secara bertahap, sehingga step by stepnya pertumbuhan atau ketidak bertumbuhan segera terdeteksi, sehingga langkah prioritas dan solutif perbaikan dilakukan sedini mungkin.

Sari Wangi memberikan pelajaran “wangi” kepada kita bahwa brand atau reputasi nilainya sangat tinggi, kita jangan terjebak dalam kubangan hutang tiada henti, dan bersegeralah evaluasi bertahap efektifitas jalannya bisnis dan aktif menjalankan perniagaan yang tiada merugi yang keuntungannya bisa dibawa mati.

Salam #BerkahSuksesMulia

Copas by @kiss

Minggu, 20 Oktober 2019

PERGELARAN WAYANG KULIT LAKON RAMA TAMBAK DI DESA KADILAJO SUKSES

Pergelaran wayang kulit di desa Kadilajo 


Kadilajo  ~  Dewan Kesenian Kabupaten Klaten dalam kegiatan pergelaran wayang kulit mobile alias keliling kali ini menunjuk  pemerintah  desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten sebagai tuan rumah.

Acara diselenggarakan pada Sabtu Pahing 19 Oktober 2019 pkl 09:00 sampai dengan 03:30 wib Ahad bertempat di lapangan sepak bola depan balai desa Kadilajo.

Pergelaran wayang kulit ini di maksudkan menjadi salah satu upaya melestarikan seni budaya wayang yang telah diakui Unesco sebagaimana disampaikan ketua harian DK Kabupaten Klaten.

Camat Karangnongko dan anggota dewan Kesenian 
Camat Karangnongko Drs Jaka Supriyanto selaku tuan rumah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan DK Kabupaten Klaten yang memberikan kepercayaan kepada kecamatan Karangnongko khususnya pemerintah desa Kadilajo.

Mewakili Bupati Kabag Humas setda Kabupaten Klaten Drs Gandung Wahyudi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa Kadilajo dan kecamatan Karangnongko yang telah mempersiapkan pergelaran wayang kulit ini secara baik.

Berharap pergelaran wayang kulit semalam suntuk ini bisa menjadi hiburan dan tuntunan lewat pesan yang disampaikan oleh ki Dalang Mulyono Purwo Wijoyo dan Hari Noto Carito.

Bupati tidak bisa hadir karena ada acara pengajian dan mujahadah di Masjid Agung Al Aqsha Klaten.

Ki Dalang Mulyono kelahiran Randulanang Jatinom merupakan alumni SMAN I Klaten tahun, 1991 dan lulusan STAN Jakarta, 1994 dan kini tercatat sebagai ASN Ditjen Pajak di Barito Kuala, Kalimantan Selatan setiap Sabtu dan Minggu pulang ke Jawa untuk ndalang demikian dituturkan pak Nyono anggota dewan Kesenian Kecamatan Karangnongko kepada KKK.

Ki Mulyono 
Saat ditemui KKK ki Dalang muda berambut gondrong itu mengatakan bahwa pemerintah desa saat ini mengelola dana cukup besar kurang lebih mencapai 1,9 miliar diharapkan dilaksanakan secara amanah, transparan dan akuntabel.

Kami prinsipnya nol toleransi terhadap penyalahgunaan dana desa untuk kepentingan pribadi.

Bintang tamu Mimin 
Sebagaimana juga disampaikan saat limbukan yang menghadirkan bintang tamu Mimin, Gareng dan Slendro.

Pergelaran dihadiri sejumlah pejabat Kabupaten Klaten, muspika, Kades dan tamu undangan serta warga masyarakat  memenuhi lapangan.

Kades Kadilajo Bambang Sarwadi menilai secara umum penyelenggaraan pergelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Rama Tambak ini cukup lancar dan sukses.

Uniknya lakon yang sama pernah di mainkan pada pergelaran wayang kulit 50 tahun silam saat pemerintah desa Kadilajo meresmikan Dam atau Bendungan irigasi Gayamsewu tepatnya tahun 1969.

Suatu kebetulan yang diharapkan menjadi firasat untuk terwujudnya slogan usung semangat perubahan menuju Kadilajo hari esok lebih baik, inshaaAlloh.

By @kiss



Jumat, 18 Oktober 2019

MENGENANG TRAGEDI BATUSARI GUNUNGKIDUL HANDAYANI

Truk terguling di Batusari 


Klaten  ~  Mengenang peristiwa tragis setahun yang lalu, tepatnya 15 Oktober 2018 rombongan peternak Gunungkidul pulang ngarit demi ternaknya alami musibah truknya terguling dan menelan sejumlah korban jiwa.

Saat kemarau tiba lazimnya ketersediaan hijauan pakan ternak mulai berkurang bahkan nyaris tidak tersedia sama sekali di bumi Handayani, sehingga para peternak harus berjuang mencari pakan keluar daerah.

Semoga peristiwa seperti ini menjadi inspirasi pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk mengevaluasi dan mencari solusi agar predikat sebagai Gudang ternak plus dapat Lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya peternak.

*TRAGEDI BATUSARI GUNUNGKIDUL*

Batusari adalah sebuah nama padukuhan di desa Kampung, kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul DIY, sebelah utaranya terdapat jalan aspal mulus hotmix namun bergelombang menghubungkan desa Kampung dengan desa Sambirejo.

Di ruas jalan inilah Senin, 15-10-2018 sekitar pukul 14.00 wib telah terjadi kecelakaan maut yakni tergulingnya sebuah truk berplat  hitam R 1522 PD, yang disopiri Darsono ( 55 th) mengangkut 14 orang peternak dari Melikan, Katongan, Nglipar beserta rumput hasil ngaritnya dari wilayah Klaten.

Kecelakaan tunggal itu menyebabkan 4 orang tewas di TKP yakni Ny Ngatinem, Ny Sayem, Ny Rusminuk dan Suharno dan 10 orang luka-luka semuanya warga desa Katongan kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul.

Peristiwa serupa ternyata juga terjadi seminggu sebelum tragedi Batusari, yakni pada Ahad ( 7-10-2018) sore sebuah truk sarat muatan jerami dan 17 orang peternak dari desa Ngloro, kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul yang pulang ngarit dari wilayah Bantul per patah sehingga terguling di tanjakan Lanteng, Imogiri, Bantul yang terkenal curam. Pada musibah itu tidak ada korban jiwa, namun 2 orang patah tulang dan selebihnya mengalami luka - luka sebagaimana dijelaskan Kadus Tekik desa Ngloro.

Begitu semangat dan hebatnya daya juang peternak Gunungkidul untuk mencukupi kebutuhan hijauan pakan ternaknya saat musim kemarau panjang telah diakui sejumlah kalangan sejak dahulu kala.

Bahkan sudah lazim alias familiar terdengar  ungkapan  sapi mangan sapi, sapi mangan mas-masan dikala ketersediaan hijauan pakan ternak menipis dan habis, sehingga peternak rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya demi sang raja kaya tetap hidup dan memberikan berbagai manfaat dalam kehidupan mereka.

Sejatinya apakah motivasi peternak Gunungkidul sehingga demikian gigih memelihara ternak kendati suasana sulit?

Slogan " Gunungkidul sebagai Gudang Ternak"  sebagaimana tertera dalam renstra pembangunan bidang peternakan dan kesehatan hewan sudah terkenal bagi masyarakat DIY dan sekitarnya.

Bibit ternak sapi potong dari Gunungkidul banyak diminati oleh peternak luar daerah karena daya adaptasinya tinggi, sehat dan dhokoh sehingga  cepat besar atau bahasa peternakannya ADG nya cukup signifikan.

Kualitas daging sapi potong asli Gunungkidul sangat baik jika dilihat dari prosentase karkas juga mutu daging serta bebas dari cacing hati, sehingga tak heran jika musim Idul Qurban sapi potong dari bumi Handayani laris manis.

Arti ternak bagi petani peternak di Kabupaten Gunungkidul pertama sebagai tabungan, baik untuk cadangan biaya hajatan, modal kerja atau untuk ragat anak anak sekolah hingga kuliah. Sehingga sering "ternak"  di artikan modal kanggo minterke anak, masuk SD cukup jual ayam, SMP /SMA jual kambing dan Kuliah cukup jual sapi.

Fungsi kedua sebagai penyedia tenaga kerja diladang dan ketiga sebagai pabrik pupuk kandang untuk keperluan pertanian lahan kering yang mutlak membutuhkan pupuk organik dari kotoran ternak.

Dengan memelihara ternak ruminansia limbah pertanian pangan, perkebunan, kehutanan dan perikanan bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang pada akhirnya akan menjadi pupuk kandang

Manfaat keempat adalah fungsi sosial dan hiburan peternak yang demikian lazimnya merupakan kelas tertentu yang puas dengan ternak yang dimiliki hanya untuk klangenan sehingga sering diikutsertakan dalam kontes dan lomba bidang peternakan.

Intinya masyarakat Gunungkidul yang sebagian besar masih berorientasi pada usaha pertanian tidak bisa lepas dari pemeliharaan ternak, karena upaya rehabilitasi lahan dan konservasi tanah kering kritis mutlak membutuhkan pupuk organik.

Dengan demikian sangat bisa dipahami manakala kehidupan petani di Kabupaten terluas di DIY tak bisa lepas dari usahatani ternak, sehingga dengan demikian populasi sapi potong di Gunungkidul secara kuantitas juga mendominasi populasi sapi potong tingkat Provinsi DIY.

Bahkan diera 2007 an komoditas sapi potong di Kabupaten Gunungkidul ditetapkan sebagai komoditas unggulan oleh pemerintah provinsi DIY cq Bappeda DIY.

Seiring dengan semakin meningkatnya populasi ternak besar dan kecil tentu membawa konsekuensi semakin besar pula kebutuhan hijauan pakan ternak, sementara daya dukungnya tidak berkembang sesuai harapan. Sehingga impor dan ngarit keluar daerah secara masive terjadi terutama saat musim kemarau tiba.

Semoga tragedi Batusari bisa menjadi bahan introspeksi, refleksi serta evaluasi pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka pembinaan dan pengembangan dunia peternakan utamanya yang terkait dengan penyediaan hijauan pakan ternak secara cukup untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kendati OPD Dinas Peternakan sudah tidak ada lagi.

Patut diketahui bahwa ada kebanggaan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat Gunungkidul yang telah dapat berkontribusi dan menginspirasi pemerintah pusat cq Kementerian Pertanian sehingga Nomenklatur Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) yang diinisiasi dan lahir dari Gunungkidul pada tahun 2006, diadopsi dan diterapkan secara nasional untuk menggantikan nama Poskeswan menjadi Puskeswan mulai tahun 2007.

Penerapannya diatur berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/OT. 140 /9/2007, tanggal 20 September 2007 tentang Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan.

Kami bangga atas prestasi dan spirit masyarakat peternak Gunungkidul, kendati banyak tantangan dan halangan namun pantang menyerah untuk berupaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya serta ikut memelihara kelestarian fungsi produksi atas lahan kering yang tetap menjadi andalan kehidupannya

Bravo.. Peternak Gunungkidul

Salam,

Klaten, 17 - 10 - 2018

Kiswanto
(Pemerhati pertanian,pangan dan lingkungan hidup)

_pernah di Gunungkidul 1978 - 2012_

Kamis, 17 Oktober 2019

DEWAN KESENIAN KABUPATEN KLATEN AKAN GELAR WAYANG KULIT SEMALAM SUNTUK

Ilustrasi Wayang 


Kadilajo ~ Dewan Kesenian Kabupaten Klaten akan menggelar pentas wayang kulit semalam suntuk bertempat di lapangan sepak bola desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten.

Sebagaimana dijelaskan ketua panitia penyelenggara Sri Purdadi bahwa pergelaran wayang kulit semalam suntuk ini akan dilaksanakan pada Sabtu Legi 19 Oktober 2019, mulai pukul 19:30 wib sampai dengan selesai.

Dalang yang akan tampil ki Mulyono Purwo Wijoyo dengan lakon Romo Tambak.

Dimeriahkan bintang tamu Apri Mimin dan Gareng Susukan.

Pentas wayang kulit ini rencananya akan dihadiri Bupati Klaten beserta pejabat Kabupaten Klaten serta tamu undangan lainnya.

By @kiss

Rabu, 16 Oktober 2019

PENGALAMAN TAK TERLUPAKAN DI HARI PANGAN SEDUNIA

Saya bersama ketua KTNA Nasional dan peserta lainnya, 16 Oktober 1991 


Kadilajo  ~ Hari Pangan Sedunia atau sering disingkat HPS diperingati setiap tanggal 16 Oktober saban tahun sejak tahun 1980.

FAO atau organisasi pangan sedunia untuk peringatan yang ke 39 tahun 2019 ini mengangkat tema  " Our actions are Our Future, A zero Hunger World by 2030 Is possible "

Saya mempunyai kenangan yang indah dan tak pernah terlupakan sepanjang hayat terkait dengan sebuah peringatan HPS.

Pada peringatan HPS ke 11  tanggal 16 Oktober 1991 bertempat di Kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat.

HPS tingkat nasional itu bertema "  Tree for Life "  dihadiri peserta perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.

Dihadiri presiden Republik Indonesia pak Harto saat itu dan diadakan temu wicara antara peserta terpilih dengan beliau.

Kebetulan saya dari unsur aparat dan dua orang unsur organisasi kemasyarakatan  ditunjuk kepala Kanwil Departemen Kehutanan provinsi DIY untuk hadir dan mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dari sekitar 150 orang peserta seluruh Indonesia hanya diambil 40 orang yang bisa ikut temu wicara langsung dengan Presiden Republik Indonesia.

Seleksi dilakukan secara ketat dan terbuka oleh panitia dengan tiga etape dengan cara maju dan bercerita apa saja didepan peserta lainnya sehingga tinggal tersisa 40 orang.

Saking semangat ingin terpilih supaya bisa bertemu langsung dengan pak Harto sehingga  menjadi kebanggaan banyak peserta yang stres bahkan saat pidato tiba-tiba jatuh pingsan.

Alhamdulillah saya dan dua orang perwakilan dari DIY ( Gunungkidul dua orang dan Sleman seorang)  lolos ke babak final dan akhirnya terpilih menjadi 40 besar yang akan temu wicara dengan orang nomor satu di NKRI ini.

Selanjutnya 40 orang ini di gembleng secara khusus oleh instruktur seorang TNI agar lancar dan sukses sesuai dengan rencana.

Sungguh merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan namun juga mendebarkan dada karena takut salah sehingga sejumlah peserta nerveus.

Akhirnya saat temu wicara tiba semula semuanya tegang namun tatkala pak Harto datang dengan senyuman khasnya dan mulai bicara semua menjadi cair dan tiba-tiba hilang semua ketegangan itu sehingga semuanya dapat berjalan lancar dan sukses.

Ada satu pengalaman unik saat peserta akan gladi bersih di lokasi dekat Tambak udang berangkat dari hotel dimana peserta menginap.

Sekitar pukul 07:00 wib peserta sudah dijemput bus dan semua segera masuk menempati kursi yang ada setelah diabsen panitia namun ternyata kurang satu orang.

Dipanggil dengan pengeras suara tidak juga hadir, kemudian semua peserta diminta turun dan mengecek kamar hotel masing masing barangkali ada yang tertinggal di kamar.

Ternyata benar ada satu orang yang terkunci di kamar mandi walaupun sudah teriak minta tolong tapi tidak terdengar oleh temannya.

Sungguh sungguh terjadi.

By @kiss

PEMBANGUNAN KOLAM RENANG UMBUL NDLAJO DILANJUTKAN


Kolam renang anak yang terkesan terbengkalai 


Kadilajo  ~ Pembangunan Wahana Wisata Air dan Kuliner Kadilajo ( WWAKK ) Kolam Renang -  Umbul Ndlajo memasuki minggu kedua Oktober 2019 dilanjutkan.

Sesuai tatakala alias jadwal pelaksanaan kegiatan pembangunan kolam renang Umbul Ndlajo untuk tahun ketiga ini jatuh pada tahapan kedua dan terakhir.

Berhubung pencairan dana tahap 2 terhambat oleh permasalahan belum beresnya laporan Pertanggungjawaban (Lpj) tahun 2018 maka akhirnya kelanjutan pembangunan mengalami keterlambatan.

Hal tersebut dijelaskan oleh salah satu perangkat desa Kadilajo bahwa tahap pertama untuk RAB kolam renang sebesar Rp 131.458.800,00 dan akan digunakan untuk sejumlah kegiatan diantaranya pembuatan kamar mandi, peninggian talud sungai, ruang mesin kolam renang anak dan talud cor beton.

Setelah itu akan dilanjutkan pencairan dana untuk tahap ketiga atau terakhir yang tersisa 40 % dari total APBDesa Kadilajo tahun ini.

Dengan demikian kendati belum sempurna diharapkan akhir tahun 2019 kolam renang Umbul Ndlajo sudah dapat berfungsi lebih optimal.

Harapan masyarakat untuk menyelesaikan 
Pada kesempatan terpisah pendamping desa Kadilajo yang ditemui KKK mengatakan bahwa target multi years pembangunan WWAKK Kolam Renang -  Umbul Ndlajo yang direncanakan 3 tahun sulit untuk diwujudkan secara tuntas.

Dengan demikian memang harus di anggarkan terus pada tahun 2020 dan seterusnya untuk menjadikan WWAKK Kolam Renang Umbul Ndlajo yang diusulkan bernama Tirto Wijoyo menjadi sempurna sehingga bermanfaat secara optimal.

Hal tersebut senada dengan tuntutan sejumlah warga agar pembangunan kolam renang Umbul Ndlajo dilanjutkan dan diselesaikan.

By @kiss

Jumat, 11 Oktober 2019

SEJARAH POKDAKAN TIRTO AMARTO KADILAJO NYARIS KENA TIPU



Pokdakan Tirto Amarto Kadilajo kelas madya 
Kadilajo ~ Naskah ini sengaja saya posting kembali karena dinilai mempunyai hikmah yang cukup signifikan untuk antisipasi modus penipuan yang akhir akhir marak terjadi.

Lolos Dari Sebuah Modus Penipuan

Sekitar pukul 8.45 Rabu (11/10/17) Om Giyarno ketua pokdakan Tirto Amarto desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten, datang kerumah, kebetulan saya belum terlanjur pergi.

Dia mengatakan bahwa barusan ditelpon seorang perempuan, dan meminta segera menghubungi kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, terkait dikabulkannya bantuan dana atas  proposal yang telah dikirimkan dari pokdakan beberapa waktu yang lalu.

Sambil memberikan secuil kertas berisi tulisan Ir Lalu Dafai Yadi, kepala DKP Provinsi Jateng dengan No hp 081385413825.

Sehubungan saya ada kepentingan maka saya berniat akan menelepon kepada  yang dikatakan kepala Dinas itu untuk konfirmasi ada keperluan apa sebenarnya nanti setelah urusan selesai

Sekitar pkl 9.25  wib saya mencoba mau menelepon nomor hp 081385413825 dengan memasukkan ke WA agar nanti bisa lebih intens pasca pembicaraan sebagai tindak lanjutnya, tapi kok tidak ber WA nomor 12 digit itu.

Saya coba telpon bisa masuk tapi tidak diangkat lagi sibuk pikir saya wong seorang pejabat eselon 2 dilevel Gubernuran.Kemudian saya sms perkenalan dan saya tanyakan ada kepentingan apa kok diminta menghubungi beliau.

Sms itu kemudian dijawab sms pula dengan kalimat singkat "Wa'alaikumus salam, hubungi saya sekarang "tulisannya pkl 9.30:11

Langsung saya telpon masuk dan terjadi pembicaraan yang intinya kepala DKP Provinsi Jateng yang mengaku dirinya Ir Lalu Muh Safei memberitahukan klu pokdakan Tirto Amarto proposalnya usulan dana Rp 30 juta dikabulkan sejumlah Rp 250 juta, saya jawab alhamdulillah dengan nada datar saja.

Selanjutnya dana ini akan dicairkan hari ini katanya maka saya diminta menghubungi langsung pak Dirjen Perikanan Budidaya KKP DR Ir Slamet Soejapto dengan No hp 081293597588, batin saya nomor hp eselon satu di sebuah Kementerian bergengsi kok seperti itu.

Insting sehat saya kok tidak segera menghubungi pak "Dirjen Perikanan Budidaya", karena adanya sejumlah kejanggalan diantaranya nomor hp 12 digit tidak akses WA, urusan begini kok langsung dg Kepala Dinas, usulan Rp 30 juta dikabulkan Rp 250 juta, pencairan dana kok syaratnya simpel dan kilat (langsung hari ini) langsung komunikasi dengan Seorang Direktur Jenderal  yang No hp nya thirik - thirik 12 digit,juga penyebutan nama Kadis( namanya sendiri),  yang diucapkan tidak fasih dan salah, padahal yang betul adalah Lalu Muh Safriyadi.

Pikiran ku cepat mengingat teman teman yang paham tentang kebenaran data dan informasi yang barusan saya terima baik dari DKP Provinsi, ASN Jateng dan PPL Perikanan kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten Hery Purwoko, S.Pi

Inti dari koordinasi dan komunikasi menyimpulkan bahwa semuanya itu tidak benar alias modus penipuan yang lagi ngetrend di Klaten bahkan diduga sejumlah pokdakan sudah "kena" dan menjadi korban,sehingga tidak perlu ditanggapi serius.

Diduga sistem laporan dan data daring KKP dibobol hacker sehingga mereka tau persis data pokdakan yang telah mengirimkan proposalnya kemudian dijadikan sasaran tipu tipu.

PPL Perikanan kec Karangnongko mengatakan klu nama kedua pejabat itu betul tapi klu nomor hp nya diduga merupakan bukan dan itu milik maling alus. Bagi kelompok yang percaya biasanya diminta transfer sejumlah uang dengan alasan tertentu terlebih dahulu sebelum "dana bantuan" dicairkan dan akan dikirimkan lewat rekening yang sudah disiapkan.

Dari peristiwa ini, alhamdulillah kami cepat sadar sehingga konfirmasi kepada sejumlah narasumber terpercaya utamanya petugas terkait bidang perikanan yakni PPL Perikanan kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten.

Jadi ambil hikmahnya jangan mudah percaya sama orang yang akan memberikan bantuan uang dalam jumlah besar tapi proses dan mekanismenya kok meragukan segera koordinasikan dengan sejumlah narasumber yang tepat untuk konfirmasi kebenaran informasi yang diterima.

Alhamdulillah.. Hari ini kami telah Alloh SWT lindungi dan selamatkan dari sebuah konsep kejahatan.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi input data yang akurat sehingga simpulan akhir tepat sasaran untuk mematahkan eksekusi rencana jahat

Klaten, 11 /10/17
An Dewan Penasehat Pokdakan Tirto Amarto

Kiswanto