Sabtu, 31 Agustus 2019

KARANG TARUNA DESA KADILAJO SEMARAKKAN HUTRI KE 74

Ilustrasi 


Kadilajo ~ Karang Taruna desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten dalam rangka memperingati HUTRI ke 74 mengusung tema Semarak Kadilajo.

Menurut Sujar bidang humas Karang Taruna desa Kadilajo , bahwa dalam rangka menyemarakkan peringatan HUTRI ke 74 kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :

Kesatu jalan sehat yang diikuti seluruh warga desa Kadilajo baik tua maupun muda, laki laki serta perempuan tak terkecuali.

Kedua lomba tarik tambang antar RW se desa Kadilajo

Pelaksanaan hari Ahad, 1 September 2019 pkl 07 : 00 sampai dengan selesai, bertempat di Lapangan sepak bola depan balai desa Kadilajo.

Disediakan beraneka rupa hadiah hadir alias door price dan dapat dibawa pulang bagi yang beruntung.

Dihadirkan hiburan berupa Dangdut Koplo dengan sejumlah biduanita cantik menarik spesial buat masyarakat desa Kadilajo.

Agenda semacam ini pernah digelar pada saat peringatan HUTRI ke 72 kemudian tahun 2018 jeda.

Mantan penasehat KT periode sebelumnya mengapresiasi kegiatan tahun ini dan diharapkan dapat dilakukan secara konsisten saban tahun berkolaborasi dengan pemerintah desa Kadilajo.

By @kiss

Usung semangat perubahan menuju Kadilajo hari esok lebih baik 

Minggu, 25 Agustus 2019

TAHLIL PERINGATI ORANG MENINGGAL, SALAHKAH?

Ilustrasi 


Kadilajo ~ Peringatan orang yang telah meninggal dunia selama ini telah menjadi budaya masyarakat Jawa khususnya , namun sejumlah pihak menilai perbuatan tersebut bid'ah dan tidak ada dasar hukumnya secara Islami.

Kami meng copy paste sebuah artikel berjudul dalil tahlilan untuk memperingati orang yang telah meninggal dan setelah dikonfirmasi Gus Chafidh Tanwir pengasuh Ponpes Al Munawwir Ndlajo desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten hal tersebut dibenarkan.

Mari kita simak bersama :

D A L I L  T A H L I L A N

Kok golek ing kitab Hindu, GOBLOK tenan.
Iki dalil simak baik-baik.
3 hari
7 hari
25 hari
40 hari
100 hari
1000 Hari

Tak henti-hentinya Wahabi Salafi menyalahkan Amaliyah ASWAJA, khususnya di Indonesia ini. Salah satu yang paling sering juga mereka fitnah adalah Tahlilan yang menurutnya tidak berdasarkan Dalil bahkan dianggap rujukannya dari kitab Agama Hindu. Untuk itu, kali ini saya tunjukkan Dalil-Dalil Tahlilan 3, 7, 25, 40, 100, Setahun & 1000 Hari dari Kitab Ulama Ahlussunnah wal Jamaah, bukan kitab dari agama hindu sebagaimana tuduhan fitnah kaum WAHABI

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻫﺪﻳﺔ ﺇﻟﻰﺍﻟﻤﻮتى

ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻤﺮ : ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺪﻓن ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺧﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺨﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﺇﻟﻰ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻷﺭﺑﻌﻴﻦ ﺇﻟﻰ ﻣﺎﺋﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﺋﺔ ﺇﻟﻰ ﺳﻨﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺇﻟﻰ ﺃﻟﻒ عام (الحاوي للفتاوي ,ج:۲,ص: ١٩٨

Rasulullah saw bersabda: “Doa dan shodaqoh itu hadiah kepada mayyit.”
Berkata Umar: “shodaqoh setelah kematian maka pahalanya sampai tiga hari dan shodaqoh dalam tiga hari akan tetap kekal pahalanya sampai tujuh hari, dan shodaqoh di hari ke tujuh akan kekal pahalanya sampai 25 hari dan dari pahala 25 sampai 40 harinya lalu sedekah dihari ke 40 akan kekal hingga 100 hari dan dari 100 hari akan sampai kepada satu tahun dan dari satu tahun sampailah kekalnya pahala itu hingga 1000 hari.”

Referensi : (Al-Hawi lil Fatawi Juz 2 Hal 198)

Jumlah-jumlah harinya (3, 7, 25, 40, 100, setahun & 1000 hari) jelas ada dalilnya, sejak kapan agama Hindu ada Tahlilan ?

Berkumpul ngirim doa adalah bentuk shodaqoh buat mayyit.

ﻓﻠﻤﺎ ﺍﺣﺘﻀﺮﻋﻤﺮ ﺃﻣﺮ ﺻﻬﻴﺒﺎ ﺃﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﺑﺎﻟﻨﺎﺱ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ، ﻭﺃﻣﺮ ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻃﻌﺎما، ﻓﻴﻄﻌﻤﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﺨﻠﻔﻮﺍ ﺇﻧﺴﺎﻧﺎ ، ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺟﻌﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻨﺎﺯﺓ ﺟﺊ ﺑﺎﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﻭﺿﻌﺖ ﺍﻟﻤﻮﺍﺋﺪ ! ﻓﺄﻣﺴﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻨﻬﺎ ﻟﻠﺤﺰﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻢ ﻓﻴﻪ ، ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﻄﻠﺐ : ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺪ ﻣﺎﺕ ﻓﺄﻛﻠﻨﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻭﺷﺮﺑﻨﺎ ﻭﻣﺎﺕ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻓﺄﻛﻠﻨﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻭﺷﺮﺑﻨﺎ ﻭﺇﻧﻪ ﻻﺑﺪ ﻣﻦ ﺍﻻﺟﻞ ﻓﻜﻠﻮﺍ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ، ﺛﻢ ﻣﺪ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﻳﺪﻩ ﻓﺄﻛﻞ ﻭﻣﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ ﻓﺄﻛﻠﻮﺍ

Ketika Umar sebelum wafatnya, ia memerintahkan pada Shuhaib untuk memimpin shalat, dan memberi makan para tamu selama 3 hari hingga mereka memilih seseorang, maka ketika hidangan–hidangan ditaruhkan, orang – orang tak mau makan karena sedihnya, maka berkatalah Abbas bin Abdulmuttalib:

Wahai hadirin.. sungguh telah wafat Rasulullah saw dan kita makan dan minum setelahnya, lalu wafat Abubakar dan kita makan dan minum sesudahnya, dan ajal itu adalah hal yang pasti, maka makanlah makanan ini..!”, lalu beliau mengulurkan tangannya dan makan, maka orang–orang pun mengulurkan tangannya masing–masing dan makan.

Referensi: [Al Fawaidussyahiir Li Abi Bakar Assyafii juz 1 hal 288, Kanzul ummaal fii sunanil aqwaal wal af’al Juz 13 hal 309, Thabaqat Al Kubra Li Ibn Sa’d Juz 4 hal 29, Tarikh Dimasyq juz 26 hal 373, Al Makrifah wattaarikh Juz 1 hal 110]

Kemudian dalam kitab Imam As Suyuthi, Al-Hawi li al-Fatawi:

ﻗﺎﻝ ﻃﺎﻭﻭﺱ : ﺍﻥ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ﻳﻔﺘﻨﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ ﺳﺒﻌﺎ ﻓﻜﺎﻧﻮﺍ ﻳﺴﺘﺤﺒﻮﻥ ﺍﻥ ﻳﻄﻌﻤﻮﺍ ﻋﻨﻬﻢ ﺗﻠﻚ ﺍﻻﻳﺎﻡ

Imam Thawus berkata: “Sungguh orang-orang yang telah meninggal dunia difitnah dalam kuburan mereka selama tujuh hari, maka mereka (sahabat) gemar menghidangkan makanan sebagai ganti dari mereka yang telah meninggal dunia pada hari-hari tersebut.”

ﻋﻦ ﻋﺒﻴﺪ ﺑﻦ ﻋﻤﻴﺮ ﻗﺎﻝ : ﻳﻔﺘﻦ ﺭﺟﻼﻥ ﻣﺆﻣﻦ ﻭﻣﻨﺎﻓﻖ , ﻓﺎﻣﺎ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺳﺒﻌﺎ ﻭﺍﻣﺎﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺍﺭﺑﻌﻴﻦ ﺻﺒﺎﺣﺎ

Dari Ubaid bin Umair ia berkata: “Dua orang yakni seorang mukmin dan seorang munafiq memperoleh fitnah kubur. Adapun seorang mukmin maka ia difitnah selama tujuh hari, sedangkan seorang munafiq disiksa selama empat puluh hari.”

Dalam tafsir Ibn Katsir (Abul Fida Ibn Katsir al Dimasyqi Al Syafi’i) 774 H beliau mengomentari ayat 39 surah an Najm (IV/236: Dar el Quthb), beliau mengatakan Imam Syafi’i berkata bahwa tidak sampai pahala itu, tapi di akhir2 nya beliau berkomentar lagi

ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﺬﺍﻙ ﻣﺠﻤﻊ ﻋﻠﻰ ﻭﺻﻮﻟﻬﻤﺎ ﻭﻣﻨﺼﻮﺹ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ

bacaan alquran yang dihadiahkan kepada mayit itu sampai, Menurut Imam Syafi’i pada waktu beliau masih di Madinah dan di Baghdad, qaul beliau sama dengan Imam Malik dan Imam Hanafi, bahwa bacaan al-Quran tidak sampai ke mayit, Setelah beliau pindah ke mesir, beliau ralat perkataan itu dengan mengatakan bacaan alquran yang dihadiahkan ke mayit itu sampai dengan ditambah berdoa “Allahumma awshil.…dst.”, lalu murid beliau Imam Ahmad dan kumpulan murid2 Imam Syafi’i yang lain berfatwa bahwa bacaan alquran sampai.

Pandangan Hanabilah, Taqiyuddin Muhammad ibnu Ahmad ibnu Abdul Halim (yang lebih populer dengan julukan Ibnu Taimiyah dari madzhab Hambali) menjelaskan:

ﺍَﻣَّﺎ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔُ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻓَـِﺎﻧَّﻪُ ﻳَﻨْـﺘَـﻔِﻊُ ﺑِﻬَﺎ ﺑِﺎﺗِّـﻔَﺎﻕِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ. ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَﺕْ ﺑِﺬٰﻟِﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ُﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﺣَﺎ ﺩِﻳْﺚُ ﺻَﺤِﻴْﺤَﺔٌ ﻣِﺜْﻞُ ﻗَﻮْﻝِ ﺳَﻌْﺪٍ ( ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍِﻥَّ ﺍُﻣِّﻲْ ﺍُﻓْﺘـُﻠِﺘـَﺖْ ﻧَﻔْﺴُﻬَﺎ ﻭَﺍَﺭَﺍﻫَﺎ ﻟَﻮْ ﺗَـﻜَﻠَّﻤَﺖْ ﺗَﺼَﺪَّﻗَﺖْ ﻓَﻬَﻞْ ﻳَﻨْـﻔَـﻌُﻬَﺎ ﺍَﻥْ ﺍَﺗَـﺼَﺪَّﻕَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻧَـﻌَﻢْ , ﻭَﻛَﺬٰﻟِﻚَ ﻳَـﻨْـﻔَـﻌُﻪُ ﺍﻟْﺤَﺞُّ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍْﻻُ ﺿْﺤِﻴَﺔُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟْﻌِﺘْﻖُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﻭَﺍْﻻِﺳْﺘِـْﻐﻒُﺭﺍَ ﻟَﻪُ ﺑِﻼَ ﻧِﺰﺍَﻉٍ ﺑَﻴْﻦَ ﺍْﻷَﺋِﻤَّﺔِ .

“Adapun sedekah untuk mayit, maka ia bisa mengambil manfaat berdasarkan kesepakatan umat Islam, semua itu terkandung dalam beberapa hadits shahih dari Nabi Saw. seperti perkataan sahabat Sa’ad “Ya Rasulallah sesungguhnya ibuku telah wafat, dan aku berpendapat jika ibuku masih hidup pasti ia bersedekah, apakah bermanfaat jika aku bersedekah sebagai gantinya?” maka Beliau menjawab “Ya”, begitu juga bermanfaat bagi mayit: haji, qurban, memerdekakan budak, do’a dan istighfar kepadanya, yang ini tanpa perselisihan di antara para imam”.

Referensi : (Majmu’ al-Fatawa: XXIV/314-315)

Ibnu Taimiyah juga menjelaskan perihal diperbolehkannya menyampaikan hadiah pahala shalat, puasa dan bacaan al-Qur’an kepada:

ﻓَﺎِﺫَﺍ ﺍُﻫْﺪِﻱَ ﻟِﻤَﻴِّﺖٍ ﺛَﻮَﺍﺏُ ﺻِﻴﺎَﻡٍ ﺍَﻭْ ﺻَﻼَﺓٍ ﺍَﻭْ ﻗِﺮَﺋَﺔٍ ﺟَﺎﺯَ ﺫَﻟِﻚَ

Artinya: “jika saja dihadiahkan kepada mayit pahala puasa, pahala shalat atau pahala bacaan (al-Qur’an / kalimah thayyibah) maka hukumnya diperbolehkan”.

Referensi : (Majmu’ al-Fatawa: XXIV/322)

Al-Imam Abu Zakariya Muhyiddin Ibn al-Syarof, dari madzhab Syafi’i yang terkenal dengan panggilan Imam Nawawi menegaskan;

ﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَـﻤْﻜُﺚَ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟﻘَﺒْﺮِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺪُّﻓْﻦِ ﺳَﺎﻋَـﺔً ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻠْﻤَﻴِّﺖِ ﻭَﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻝُﻩَ. ﻧَـﺺَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻰُّ ﻭَﺍﺗَّﻔَﻖَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻻَﺻْﺤَﺎﺏُ ﻗَﺎﻟﻮُﺍ: ﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَـﻘْﺮَﺃَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺷَﻴْﺊٌ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻘُﺮْﺃَﻥِ ﻭَﺍِﻥْ خَتَمُوْا اْلقُرْآنَ كَانَ اَفْضَلَ ) المجموع جز 5 ص 258(

“Disunnahkan untuk diam sesaat di samping kubur setelah menguburkan mayit untuk mendo’akan dan memohonkan ampunan kepadanya”, pendapat ini disetujui oleh Imam Syafi’i dan pengikut-pengikutnya, dan bahkan pengikut Imam Syafi’i mengatakan “sunnah dibacakan beberapa ayat al-Qur’an di samping kubur si mayit, dan lebih utama jika sampai mengha tamkan al-Qur’an”.

Selain paparannya di atas Imam Nawawi juga memberikan penjelasan yang lain seperti tertera di bawah ini;

ﻭَﻳُـﺴْـﺘَﺤَﺐُّ ﻟِﻠﺰَّﺍﺋِﺮِ ﺍَﻥْ ﻳُﺴَﻠِّﻢَ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟﻤَﻘَﺎﺑِﺮِ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺰُﻭْﺭُﻩُ ﻭَﻟِﺠَﻤِﻴْﻊِ ﺍَﻫْﻞِ ﺍْﻟﻤَﻘْﺒَﺮَﺓِ. ﻭَﺍْﻻَﻓْﻀَﻞُ ﺍَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﺑِﻤَﺎ ﺛَﺒـَﺖَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻭَﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَﻘْﺮَﺃَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻘُﺮْﺃٰﻥِ ﻣَﺎ ﺗَﻴَﺴَّﺮَ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﻘِﺒَﻬَﺎ ﻭَﻧَﺺَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﺎِﻓﻌِﻰُّ ﻭَﺍﺗَّﻔَﻖَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻻَﺻْﺤَﺎﺏُ. (ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ ﺟﺰ 5 ص 258 )

“Dan disunnahkan bagi peziarah kubur untuk memberikan salam atas (penghuni) kubur dan mendo’akan kepada mayit yang diziarahi dan kepada semua penghuni kubur, salam dan do’a itu akan lebih sempurna dan lebih utama jika menggunakan apa yang sudah dituntunkan atau diajarkan dari Nabi Muhammad Saw. dan disunnahkan pula membaca al-Qur’an semampunya dan diakhiri dengan berdo’a untuknya, keterangan ini dinash oleh Imam Syafi’i (dalam kitab al-Um) dan telah disepakati oleh pengikut-pengikutnya”.

Referensi : (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, V/258)

Al-‘Allamah al-Imam Muwaffiquddin ibn Qudamah dari madzhab Hambali mengemukakan pendapatnya dan pendapat Imam Ahmad bin Hanbal

ﻗَﺎﻝَ : ﻭَﻻَ ﺑَﺄْﺱَ ﺑِﺎﻟْﻘِﺮﺍَﺀَﺓِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍْﻟﻘَﺒْﺮِ . ﻭَﻗَﺪْ ﺭُﻭِﻱَ ﻋَﻦْ ﺍَﺣْﻤَﺪَ ﺍَﻧَّـﻪُ ﻗَﺎﻝَ: ﺍِﺫﺍَ ﺩَﺧَﻠْﺘﻢُ ﺍﻟْﻤَﻘَﺎﺑِﺮَ ﺍِﻗْﺮَﺋُﻮْﺍ ﺍَﻳـَﺔَ ﺍْﻟﻜُـْﺮﺳِﻰِّ ﺛَﻼَﺙَ ﻣِﺮَﺍﺭٍ ﻭَﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠﻪ ُﺍَﺣَﺪٌ ﺛُﻢَّ ﻗُﻞْ ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻥَّ ﻓَﻀْﻠَﻪُ ِﻷَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻤَﻘَﺎﺑِﺮِ .

Artinya “al-Imam Ibnu Qudamah berkata: tidak mengapa membaca (ayat-ayat al-Qur’an atau kalimah tayyibah) di samping kubur, hal ini telah diriwayatkan dari Imam Ahmad ibn Hambal bahwasanya beliau berkata: Jika hendak masuk kuburan atau makam, bacalah Ayat Kursi dan Qul Huwa Allahu Akhad sebanyak tiga kali kemudian iringilah dengan do’a: Ya Allah keutamaan bacaan tadi aku peruntukkan bagi ahli kubur.

Referensi : (al-Mughny II/566)

Dalam al Adzkar dijelaskan lebih spesifik lagi seperti di bawah ini:

ﻭَﺫَﻫَﺐَ ﺍَﺣْﻤَﺪُ ْﺑﻦُ ﺣَﻨْﺒَﻞٍ ﻭَﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﻭَﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻦْ ﺍَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟﺸَّﺎِﻓـِﻌﻰ ﺍِﻟﻰَ ﺍَﻧـَّﻪُ ﻳَـﺼِﻞ
rizqi yang halal dan berkah adalah
TAHLILAN

Wallohu a’lam Bishshowab

Copas by @kiss

RW 01 KADILAJO GELAR SEJUMLAH KEGIATAN PERINGATI HUTRI KE 74

Hadiah jalan santai RW 01 Kadilajo 


Kadilajo ~ Dalam rangka memperingati HUTRI ke 74 warga RW 01 Kadilajo desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten menggelar sejumlah kegiatan.

Muda Mudi Kadilajo 
Menurut penuturan Marjono sekretaris jenderal RW 01 pertama Ahad, 25 Agustus 2019 diadakan senam sehat massal, jalan santai berhadiah dan lomba spesial buat anak anak.

Bagi peserta jalan sehat santai yang beruntung mendapatkan hadiah door price cukup menarik dan jumlahnya cukup banyak.

Kegiatan dimulai pkl 06:30 wib hingga selesai untuk rute perjalanan jalan sehat lewat perkampungan untuk menghindari polusi udara karena debu yang beterbangan.

Selanjutnya Ahad 1 September 2019 perkumpulan muda mudi Kadilajo selaku penyelenggara nanggap Janthilan kreasi baru  untuk menghibur masyarakat dengan mengambil tempat di halaman rumah almarhum mbah Wiro (rumah mas Hardi) RT 02 RW 01 desa Kadilajo sebagaimana acara senam.

Perhelatan ini mundur dari tanggal 17 Agustus 2019 dikarenakan saat itu ada salah satu warga yang punya hajat mantu di RT 01 jelas sekretaris yang juga ketua RT, 01 kepada KKK.

Gus Chafidh bersama Tokoh masyarakat pasca upacara bendera 
Di samping itu diwilayah RW 01 Kadilajo juga diselenggarakan upacara bendera di komplek Ponpes Al Munawwir Ndlajo pada tanggal 17 Agustus 2019 pkl 07 :05 wib hingga selesai dengan hikmat.

Upacara bendera yang ketiga ini di prakarsai pengasuh Ponpes Al Munawwir Ndlajo Gus Chafidh Tanwir sekaligus bertindak  sebagai  pembina upacara diikuti Santri, Pengurus Yayasan Al Munawwir Ndlajo dan sejumlah tokoh masyarakat.

By @kiss


Minggu, 18 Agustus 2019

PONPES AL MUNAWWIR NDLAJO TUAN RUMAH RAKERCAB GP ANSOR KABUPATEN KLATEN

Marzuki saat berikan sambutan 


Kadilajo ~ Ponpes Al Munawwir Ndlajo desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten ketiban sampur sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakercab atau pra konferensi cabang ke 8 PC GP Ansor Kabupaten Klaten.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Klaten Marzuki dalam sambutannya  saat pembukaan acara Ahad, 18-08 -2019 pkl 13:45 wib, bahwa Rakercab ini diikuti 24 perwakilan MWC dan hasil Rakercab ini akan menjadi pertaruhan jalannya organisasi empat tahun kedepan.

Yang akan dibahas dalam konfercab ke 8 PC GP Ansor Kabupaten Klaten Ahad, 1 September 2019 di Klaten.

Acara pembukaan diawali pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Syaiful, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars GP Ansor dan Syubbanul Wathan oleh Sarno, prakata panitia M Nurul Huda, sambutan ketua GP Ansor Kabupaten Klaten Marzuki, dan sambutan sekaligus membuka acara oleh Marjudi dari polsek atas nama muspika kecamatan Karangnongko.

Gus Chafidh Tanwir 
Dilanjutkan prakata shohibul bait Gus Chafidh Tanwir pengasuh Ponpes Al Munawwir Ndlajo sekaligus membacakan doa penutup.

Kemudian acara dilanjutkan pembahasan dan penetapan tatib konfercab 2019 serta pembahasan dan tatib pemilihan ketua serta timformatur PC GP Ansor Kabupaten masa khidmat 2019-2023.

Selanjutnya diisi  dengan persidangan komisi A Tata kerja Organisasi, komisi B Pokok pokok program kerja dan komisi C Pokok pokok pikiran dan rekomendasi dan direncanakan penutupan dilakukan pada pukul 21:00 wib.

By @kiss

Marjudi membuka Rakercab 



Sabtu, 17 Agustus 2019

PONPES AL MUNAWWIR NDLAJO GELAR UPACARA BENDERA

Paskibraka saat mengibarkan sang merah putih 


Kadilajo ~ Dalam rangka memupuk rasa Nasionalisme Santri khususnya dan warga masyarakat Ponpes Al Munawwir Ndlajo desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten menggelar upacara bendera peringati HUTRI ke 74.

Sabtu Wage , 17 Agustus 2019 dimulai pkl 07 : 15 wib   bertempat di halaman Ponpes Al Munawwir Ndlajo diikuti puluhan jamaah, santri, Pengurus Yayasan Al Munawwir Ndlajo  dan tokoh masyarakat secara hikmad kendati bersahaja.

Pembina Upacara 
Gus Chafidh Tanwir pengasuh Ponpes Al Munawwir Ndlajo selaku Pembina Upacara dalam sambutannya mengingatkan pentingnya rasa Nasionalisme didada para Santri sejak dini dan  terus dipupuk agar tidak lengah dan kendor.

Ponpes Al Munawwir Ndlajo diharapkan akan menjadi motivator dalam mengusung semangat perubahan guna membangun peradaban baru untuk mencintai NKRI.

Sejumlah tokoh masyarakat mengapresiasi upaya meningkatkan rasa Nasionalisme jajaran Ponpes Al Munawwir Ndlajo, Santri  serta warga sekitarnya dengan langkah nyata yakni ikut memperingati HUTRI dengan menggelar upacara bendera yang sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu.

Sekarang dan kedepan langkah konkret itu tinggal meneruslestarikan secara berkelanjutan agar para Santri yunior belajar dari seniornya.

Ternyata para Santri mampu melaksanakan tugas dalam rangkaian upacara bendera secara baik dan tertib ini patut diapresiasi.

Penyelenggaraan upacara bendera dapat berjalan secara baik yang dukung fasilitas negara merupakan barang lumrah, namun jika upacara bendera berjalan dengan lancar dan hikmad atas upaya dan kreasi mandiri itu baru luar biasa.

Salam

Merdeka...
NKRI harga mati...

By @kiss

Semangat Nasionalisme wujudkan peradaban baru dari Ponpes Al Munawwir Ndlajo 

Minggu, 11 Agustus 2019

SHOLAT IDUL ADHA DAN QURBAN DI MLQ KADILAJO LANCAR

Sholat Idul Adha di Masjid Lailatulqodar Kadilajo 


Kadilajo  ~ Hari raya idul adha tepatnya pada tanggal 10 Zulhijjah 1440 H yang bertepatan dengan Ahad 11 Agustus 2019 dirayakan juga oleh warga muslim padukuhan Kadilajo dan sekitarnya.

Kegiatan mengumandangkan takbir dimulai hari Sabtu Pahing 10 Agustus 2019 ba'da sholat Magrib hingga pagi hari.

Sholat Idul Adha digelar di Masjid Lailatulqodar Kadilajo dimulai pkl 06:35 dengan imam dan khatib KM Chafidh Tanwir pengasuh Ponpes Al Munawwir Ndlajo, hingga khutbah selesai pkl 07:05 wib.

Jamaah yang mengikuti sholat Idul Adha 1440 H hingga mencapai ratusan orang memenuhi masjid Lailatul Qodar hingga meluber ke halaman depan dan samping Baitullah.

Qurban ternak sapi 
Kotak amal alias infak setelah dibuka alhamdulillah dapat uang sebesar Rp 1.733.000,00

Ba'da sholat Idul Adha dilanjutkan penyembelihan ternak qurban lembu 4 ekor dan kambing / domba 5 ekor oleh jagal mbah M Ngadiso dan Gus Chafidh Tanwir pengasuh Ponpes Al Munawwir Ndlajo.

Seluruh rangkaian kegiatan dari sore malam Ahad, hingga Ahad sore alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar.

By @kiss

Sapi seharga 22 jt 

Jumat, 09 Agustus 2019

WARGA SEPULUH GUMREGAH PERCANTIK WAJAH DUSUN

Dk SEPULUH 


Kadilajo ~ Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 74 ( 17 Agustus 2019)  warga masyarakat semangat berkontribusi membangun daerahnya masing-masing.

Tidak ketinggalan RW 3 dukuh Sepuluh desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten gumregah mempercantik wajah padukuhan ditengah sawah itu diantaranya membuat  tanda pengenal dukuhnya dengan tulisan Huruf cetak cukup besar di dua lokasi.

Menurut Kuwat ketua RW setempat inisiatif dan biaya untuk pembuatan penunjuk padukuhan itu mandiri serta secara swadaya masyarakat. Besaran biaya baru diperhitungkan jadi kami belum bisa menginformasikan katanya saat dihubungi KKK.

Desain pembuatan tulisan dk SEPULUH itu awalnya terinspirasi dari padukuhan Gempol Polanharjo yang telah membuat terlebih dahulu.

Sejumlah tokoh masyarakat khususnya padukuhan Kadilajo 1 desa Kadilajo mengapresiasi ide pembuatan penunjuk padukuhan itu diseragamkan setidaknya diwilayah padukuhan Kadilajo 1, Sukur untuk cakupan wilayah satu desa Kadilajo katanya yang didukung Suparja selaku Kadus 1.

Untuk dk Kadilaju tempat yang strategis di kidul ndeso dekat pekarangan mbah Ponco Sudarmo.

Monggo tinggal dk Kalikajar dan Kadilaju untuk sektor utara diharapkan segera menyusul kata Kadus yang berdomisili di dk Sepuluh itu pada KKK.

Warga masyarakat dk SEPULUH disamping membuat papan petunjuk nama dukuh diutara dan selatan, juga membersihkan lingkungan, jalan dari rumput kolonjono yang ditanam di lahan jalan desa agar tidak mengganggu pengguna jalan.

Agar kegiatan pembersihan dan penghentian penanaman rumput hijauan pakan ternak dapat berjalan dengan lancar dan sukses diharapkan pemerintah desa Kadilajo segera membuat perdes tentang larangan menanam rumput di talud jalan desa, jalan kabupaten dan lingkungan diwilayah desa Kadilajo.

By @kiss

Rabu, 07 Agustus 2019

TIM PENYUSUN RPJMDES DESA KADILAJO KEJAR TARGET

Sekdes selaku ketua Tim Penyusun RPJMDes Kadilajo 


Kadilajo ~ Tim Penyusun RPJMDes desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten yang telah ditetapkan oleh kepala desa setempat tengah bekerja keras untuk menyelesaikan tugasnya.

Dipandu Tri Wibowo selaku sekdes yang Ex oficio sebagai ketua Tim menggelar rapat seluruh anggota Tim di Balai desa Kadilajo Rabu, 7 Agustus 2019.

Sebagaimana acuan penyusunan RPJMDes yang tertuang pada Permendes nomor 114 Tim tengah menyelesaikan narasi bab demi bab serta mengkompilasi usulan kegiatan dari masing-masing RT /RW atau lembaga kemasyarakatan desa sesuai blanko yang telah dibagikan dari pemerintah desa Kadilajo.

Menurut ketua Tim usulan tersebut nantinya akan ditetapkan berdasarkan skala prioritas disamping guna menyusun matrik rencana kegiatan selama enam tahun kedepan.

Pendamping desa Nursetya Wibowo mengingatkan bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku bahwa selambat lambatnya tiga bulan setelah dilantik Kades wajib telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah desa Kadilajo periode 2019 - 2025.

Karena pelantikan dilakukan pada tanggal, 16 Mei 2019 maka kurun waktu 3 bulan itu tepatnya jatuh pada tanggal 16 Agustus
2019 katanya saat dihubungi KKK.

By @kiss

Selasa, 06 Agustus 2019

TAKMIR MASJID LAILATUL QODAR KADILAJO GELAR RAPAT PERSIAPAN QURBAN


Wuryanto Nursalim memandu rapat Qurban 

Kadilajo ~ Panitia Qurban Masjid Lailatulqodar Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten menggelar rapat gladi bersih Sabtu Kliwon 3 Agustus 2019 di teras MLQ.

Pertemuan yang dihadiri sejumlah pengurus inti yang dipandu Wuryanto Nursalim dengan kesimpulan

Kesatu pelaksanaan penyembelihan ternak qurban dilakukan pasca sholat Idul Adha 1440 H Ahad 11 Agustus 2019.

Kedua lokasi di komplek MLQ dan rumah Almarhumah Ibu Hj Sutasmi sebagaimana pelaksanaan tahun sebelumnya.

Ketiga pelunasan angsuran biaya qurban diharapkan minggu ini sudah klir,Jumat 9 - 8-2019 sudah diagendakan mencari sapi di pasar atau peternak. Jika ternak harus nginap biaya ditanggung panitia.

Kelima jumlah sapi yang akan disembelih untuk qurban InshaaAlloh berjumlah 4 (lima) ekor dan kambing 2 ekor,dari iuran kelompok 21, 7 (2), dan perorangan.

Keenam untuk iuran qurban kelompok 21 tahun ini merupakan putaran terakhir, sehingga tahun depan 1441 H akan dimulai babak baru.

Kelompok 21 ini sementara baru memperoleh 8 (delapan) anggota dengan demikian masih ada peluang cukup banyak bagi umat muslim yang berminat.

Untuk konfirmasi keikutsertaan anggota arisan sunah qurban bisa menghungi Cak Wuryanto Nursalim.

Terkait jumlah ternak sapi yang akan digunakan untuk qurban Panitia saat dikonfirmasi KKK (Selasa, 06-08-2019)  mengatakan bahwa jumlahnya dari 4 ada penambahan seekor dari perorangan sehingga menjadi 5 ekor.

Hingga berita ini ditulis panitia khususnya tim pencari ternak tengah hunting sapi kesejumlah peternak.

Dan diharapkan pada H minus satu semua ternak sudah tersedia.

By @kiss