Jumat, 29 November 2019

LENCANA KORPRI

Lencana Korpri itu 


Kadilajo ~ Hari ini Jumat Pon  , 29 November  2019,

Hari Korpri ke 48.

Merupakan hari spesial khususnya bagi ASN atau PNS , yang setiap tahun tentu diperingati sembari upacara bendera.

Mengingatkan saya pada sebuah emblim alias lencana Korpri pemberian dari seorang sahabat setelah pulang dari mengikuti upacara peringatan hari lingkungan hidup 10 Juni 1996 di  Istana Negara Jakarta.

Dia hadir di Istana Negara berkat prestasi prestisiusnya meraih penghargaan tertinggi dibidang lingkungan hidup 23  tahun silam.

Kenapa dengan emblim itu?

Barangkali merupakan salah satu wujud terimakasih atas kontribusi kecil saya bisa mengantarkannya menjadi champion peraih Kalpataru kategori pengabdi lingkungan di bumi Gunungkidul Handayani.

Kendati semua itu merupakan sebuah konsekuensi dari tupoksi yang sudah seharusnya saya laksanakan secara amanah dan tanpa pamrih.

Namun ada pepatah mengatakan bahwa dibalik kesuksesan seseorang tentu ada orang lain dibelakangnya.

Ketika engkau ragu ragu untuk maju saya yakinkan bahwa kita bisa, saya all out memback up nya

Dan kesuksesan yang pernah engkau ragukan itu akhirnya bisa kita raih secara nyata, sehingga menjadikan  kebahagiaan dan kebanggaan kita bersama

Dan lencana korpri yang  terbuat dari tanduk rusa pemberianmu itu masih tersimpan dengan baik, sebagai cinderamata nan tak pernah terlupakan selamanya.

Terima kasih sahabatku,
Terima kasih pak Warsono

Jogja, 29 - 11 - 2019

By @kiss

Minggu, 17 November 2019

AYAHKU


 
Dari kanan Ayah, Ibu dan nenek 

Kadilajo ~ Ayahku konon lahir di Kadilajo tanggal 8 Oktober 1917 dari rahim seorang ibu bernama Sasap Wiryo Sudarmo.

Ibu Sasap adalah puteri kedua dari Marto Wijoyo Lurah pertama desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten.

Dengan demikian ayahku seorang cucu Lurah pertama di desa Kadilajo.

Ibu Sasap memiliki kakak perempuan bernama Kawit Ardjopawiro lahir 1893 yang menikah dengan mbah Martodimedjo Bayan Keputran tanpa memiliki keturunan.

Wiryo Sudarmo memiliki dua putra pertama Kirmadji Harto Sukirno (1917) dan Ngatino Yitno Subroto.


Ayah & ibuku



Ayahku menikah dengan Yatirah binti Sukiyat Somahardjo sulung sembilan bersaudara dari padukuhan Randuawar desa Kemalang kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten pada  Jumat Legi  13 Februari 1948.


Ayah ibu dan anak²nya



Dari pernikahan tersebut melahirkan 5 ( lima ) orang anak 3 perempuan 2 laki-laki , Sukitri , Sukapto ,  Sukapti , Kiswanto dan Siti Wiratni.


SK Pegawai Negeri Ayahku



Tahun 1946 tepatnya tanggal 20 November dengan nomer SK As. 590  ayahku diangkat menjadi pegawai negeri sipil di kementerian Pekerjaan Umum dengan jabatan mandor pembantu pengairan di Kali Woro dengan gaji pokok Rp 10,00

Ayahku adalah sosok yang rendah hati, jujur ,pekerja keras ,namun tidak ambisius jabatan.

Dibuktikan setelah sekitar 3 tahun menjadi PNS ayah tidak betah akhirnya resign alias keluar.

Saya pernah bertanya kenapa ayah keluar dari PNS, sementara saat itu jarang orang yang bisa sekolah formal hingga lulus ujian memiliki ijazah dan bisa diterima jadi PNS.

Ayahku lulus SR diterima jadi PNS pusat ternyata jawabnya,  " saya tidak suka di reh ( diperintah), ingin mandiri.." katanya padaku diamini ibuku.

Bahkan kemudian ijazah SR ayahku direlakan untuk dipinjam saudaranya guna melamar pekerjaan.
Sehingga ijazah itu tidak dikembalikan lagi pada ayah.

Ayah ibuku mengajarkan anak-anaknya jujur, sederhana , mandiri dan senantiasa berilmu dengan cara menyekolahkan pada lembaga pendidikan formal.

Setelah keluar dari PNS ayahku, juga pernah diminta jadi carik desa karena nenek moyangnya Lurah yang era itu masih kental sistem kekerabatan namun ayahku tetap kukuh pada prinsipnya tidak mau di reh.

Akhirnya lebih memilih menjadi petani yang mandiri, menggarap lahan sawah pemberian orang tuanya sebanyak dua patok dengan luas sekitar setengah hektare.

Ibuku berdagang pakaian di pasar Kembang (Pahing)  dan di pasar Surowono, Tangkil setiap pasaran pon dan kliwon. Kalau kulakan ibuku  ke pasar Beringharjo Jogja dan pasar Klewer Solo dengan naik bus umum saya sering diajak serta.

Dari hasil bertani dan berdagang itulah orang tuaku bersemangat dan kerja keras agar anak anaknya tidak ketinggalan dalam pendidikan di sekolah.

Ayahku suka bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dan bekerja tuntas agar diperoleh hasil yang optimal dan berkah.

Ibadahnya tekun sangat jarang meninggalkan sholat lima waktu dan sering sholat berjamaah dengan isteri serta anak-anaknya beliau jadi imam bertempat di ruang pesholatan keluarga.

Maklum era 1960 an belum ada masjid disekitar tempat tinggal kami.

Suara rendah dan halus serasa menyejukkan saat jadi imam itulah salah satu hal yang tidak akan pernah aku lupakan hingga kini.

Beliau sangat demokratis, bukan tipe otoriter sebagai kepala keluarga, segala sesuatu perlu dimusyawarahkan untuk mencari solusi terbaiknya.

Rajin, teliti, tertib dan serba bisa adalah sosok ayahku yang sangat dekat dan sayang pada anak anaknya menurut perasaan beliau paling dekat denganku. Barangkali karena weton kami sama yakni Senin Legi nilainya 9 konon siapapun yang berweton hari itu mudah bergaul sehingga disayangi teman-temannya.

Yang dinilai unik konon ibunya ayah, ayah, saya dan anak ragil saya berweton sama Soma manis. Waallahu 'alam.

Kendati saya kecil dinilai nakal namun belum pernah sekalipun ayahku menanganiku beliau anti kekerasan dlm rumah tangga baik secara fisik maupun tutur kata.

Seumur-umur saya belum pernah melihat ayah dan ibuku bertengkar dengan kata-kata maupun secara kekerasan fisik.

Face ayah adalah senantiasa dihiasi senyum manis dan tutur kata yang santun.

Ayahku pandai menulis dan membaca huruf arab gundul, tulisan huruf Jawa serta menulis alus. Beliau suka menulis hal-hal yang dinilai penting seperti doa, serta setiap kelahiran anak-anaknya dicatat secara tertib mulai nama, tempat tanggal lahir, jam, hari lengkap dengan pasaran (weton) serta tahun hijrah. Disamping ditulis di notes juga di duplikasi di belakang gebyog penyekat ruangan.

Hampir semua jenis pekerjaan dirumah bisa beliau handel seperti servis sepeda onthel, memasang doran pacul, membuat suh sapu, membetulkan genteng,bahkan mencukur rambut ketika kami kecil.

Saya bersama Ayah ( Smg,1967 )



Dalam rangka menyenangkan hati dan membuka wawasan ayah sering mengajak saya pergi melihat pasar malam di kota Klaten, melihat Sekaten dan tempat bersejarah di Jogjakarta naik sepeda angin, dan ke Semarang naik sepur. Dan demi masa depanku beliau mendorong saya sekolah keluar daerah setelah lulus SMPN Kemalang, yakni ke Ungaran Kabupaten Semarang.

Agar tahu bagaimana bertani saya juga sering diajak kesawah ikut mencangkul, merawat tanaman, memanen hasil, nurut banyu irigasi malam hari, serta membawa pulang hasil pertanian dengan cara nyunggi.

Kendati ayah tidak suka menjadi PNS, namun era tahun 1960 an menjadi pegawai pemerintah rasanya masih menjadi idola dan kebanggaan tersendiri, sehingga dengan menyekolahkan anak anak diharapkan kelak bisa bekerja dengan mapan walaupun gajinya kecil. Prestisius dan predikat piyayi adalah nilai seseorang jika bisa menjadi pegawai negeri.

Anak-anak digadang gadang setelah tamat sekolah bisa mendapatkan pekerjaan yang mapan utamanya PNS.

Ayahku adalah figur teladan yang tiada duanya, selalu mendoakan dan mendorong saya untuk maju dan sukses.

Ketuntasan urusan beliau sebelum wafat telah secara arif dan bijaksana serta demokratis menghibahkan harta bendanya kepada anak-anaknya tanpa ada masalah.

Alhamdulillah ketika beliau dipanggil menghadap Rabb nya anak-anak telah mapan semuanya.

Diusia 85 tahun tepatnya Ahad Pahing tanggal 17 November 2002 ditengah bulan suci ramadhan pukul 02:05 menit dinihari beliau wafat setelah sakit tua dengan tenang dan tetap ada senyuman dibibirnya.

Subhanalloh alhamdulillah, allahuakbar.

Kami semua sedih dan berduka, namun harus ikhlas menerima kenyataan, atas musibah ini kami berucap innalillahi wa Inna illaihi roji'un semoga almarhum diampuni segala dosa dan kesalahannya dan husnul khatimah.

Terima kasih ayah, engkau telah mengajarkan banyak hal positif dan bermanfaat bagi kami

Maafkan kami, dan selamat jalan

Damailah ayahku disisi Allah SWT

Aamiin YRA.

Kadilajo, 17 November 2019
 (haul ke 17 wafatnya ayahku 17-11-2002/17-11-2019)

By @kiss

KELOMPOK KESWADAYAAN MASYARAKAT ( KKM) TIRTO TANJUNG DESA KADILAJO

KKM Tirto Tanjung desa Kadilajo 


Kadilajo ~ KKM Tirto Tanjung desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten dibentuk sejak 2015 saat Pamsimas 2 dilaksanakan dan berlaku hingga 2018.

Sehubungan dengan telah berakhirnya masa bakti pengurus KKM Tirto Tanjung periode pertama, maka dipandang perlu untuk melakukan pemilihan pengurus baru untuk tiga tahun kedepan.

Kepengurusan KKM Pamsimas Tirto Tanjung periode 2019 - 2022  yang dibentuk 1 November 2019 tersebut  yakni Koordinator Nursetya Wibowo , anggota Harjono, Joko Santosa, Sukiman, Satini, Widodo, Diah Damayanti, Nur Khasanah dan Kiswanto.

Apakah KKM itu  ?

Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)  merupakan lembaga yang pembentukan dan pengelolaannya diprakarsai dan ditentukan oleh masyarakat sehingga kekuasaan /legitimasinya bersumber dari warga masyarakat.

KKM sebagai lembaga kepemimpinan kolektif dan oleh karenanya juga berperan sebagai representasi warga yang berhimpun dalam himpunan masyarakat setempat yang bersifat organisasi anggota atau yang bertumpu pada anggota, artinya  *keputusan tertinggi berada ditangan anggota*.

KKM melakukan proses pengambilan keputusan secara kolektif, demokratis dan partisipatif

KKM adalah lembaga  *eksekutif* dengan peran utama sebagai pengendali (steering)  bukan selaku pelaksana ( implementing).

KKM keanggotaannya dipilih langsung oleh masyarakat, dengan kriteria sebagai perwujudan dari nilai nilai luhur kemanusiaan seperti dapat dipercaya, jujur, adil, ikhlas dan tanpa pamrih.

Agar KKM dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara baik dan amanah maka perlu memahami tentang apa itu KKM serta tupoksinya.

A .  Tugas Pokok

1.   Merumuskan dan menetapkan kebijakan penggunaan dana BLM Pamsimas.

2.  Mengorganisasi masyarakat untuk ikut serta merumuskan visi,misi, renstra dan rencana program peningkatan kesejahteraan masyarakat tahunan.

3.   Memfasilitasi aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam merumuskan kebutuhan dan usulan program penyediaan layanan air minum dan sanitasi untuk dapat dikomunikasikan, dikordinasikan dan diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten.

4.  Mengkoordinasikan pengelolaan program program yang diterima masyarakat dengan berbagai program sektoral.

5.   Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipasipatif sejak awal perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan hingga monitoring dan evaluasi.

6.   Membangun transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat dan pihak luar secara terbuka.

7.   Memonitor, mengawasi dan memberikan masukkan untuk berbagai kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan dasar maupun pembangunan desa umumnya.

8.   Memonitor, mengawasi dan mengendalikan keputusan keputusan yang telah diambil KKM termasuk penggunaan dana bantuan program pemberdayaan yang diterima.

B .  Fungsi KKM

1.   Penggerak dan pemicu munculnya kembali nilai - nilai kemanusiaan, kemasyarakatan dan demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat.

2.   Penggerak proses pengambilan keputusan yang adil dan demokratis.

3.   Pengendalian aspek sosial terhadap proses pembangunan.

4.   Pembangkit dalam memediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat.

5.   Sebagai wadah informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat desa setempat.

Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ( PAMSIMAS)

Tujuannya :

Meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani diwilayah pedesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi secara berkelanjutan, meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.

By @kiss

_sumber leaflet Pamsimas 2 kab Klaten 2015_


Sabtu, 02 November 2019

EVALUASI PAMSIMAS DESA KADILAJO

Peserta Rapat Evaluasi Pamsimas 


Kadilajo ~ Desa Kadilajo kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten melaksanakan Pamsimas 2 tahun 2015 untuk periode perdana.

Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ( PAMSIMAS)

Tujuannya :

Meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani diwilayah pedesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi secara berkelanjutan, meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.

Secara kelembagaan Pamsimas desa Kadilajo memiliki Kelompok Keswadayaan Masyarakat ( KKM )  Tirto Tanjung selaku steering comite dan BP SPAMS Tirto Tanjung selaku pelaksana teknis dan pengelolaan SPAMS pasca Pamsimas diserahterimakan ke pemerintah desa Kadilajo.

Pelanggan atau pemanfaat sekitar 190 SR tersebar disejumlah dukuh diantaranya Karangeri, Tegalrejo, Posorejo, Jelok, Grenjeng, dan Margorejo.

KKM Pamsimas Tirto Tanjung ditetapkan oleh pemerintah desa Kadilajo dan dikuatkan dengan akta notaris Emmy ( 30 Mei 2015 )  untuk masa bakti 2015 - 2018.

Koordinator Nursetya Wibowo dengan anggota Tri Harjani, Sunarto, Suradi, Nur, Wahadi, dan Kiswanto.

Sedangkan ketua Satlak Jumarno dan ketua BP SPAMS Tirto Tanjung Maryadi.

Selama kurun waktu 3 tahun pengelolaan Pamsimas oleh BP SPAMS Tirto Tanjung dinilai belum berjalan optimal.

Pada tahun 2019 desa Kadilajo memperoleh kegiatan Pamsimas periode kedua untuk menjangkau pelanggan ke dukuh Sepuluh, Margosono, Potro dan Gereh dengan sistem pengadaan oleh pihak ketiga.

Sedangkan periode pertama calon pelanggan wajib berswadaya / gotong royong dalam pelaksanaan dalam bentuk In -  Kind dana minimal 44 juta rupiah dan in - cash di rekening KKM minimal 11 juta rupiah.

Sumber air Kali Tanjung sejak Pamsimas 2 tahun 2015 dijadikan pemasok air utama.

Hari Jumat, 1 November 2019 dibentuk KKM Pamsimas Tirto Tanjung periode 2019 -  2022 dengan Kordinator Nursetya Wibowo anggota Harjono, Joko Santosa, Sukiman, Satini, Widodo, Diah Damayanti,, Nur Kasanah dan Kiswanto.

Sedangkan istilah BP SPAMS di ganti dengan Kelompok Pengelola (KP) SPAMS dengan ketua Maryadi, Sekretaris Dea Arifin, bendahara Is, unit teknis Tarno,Triyono, Hartoyo, Fajar, Widodo dan Didik Darmono, unit sanitasi Srini dan Teguh Yatin.

Menurut keputusan rapat sementara menggunakan tarif 1000 rupiah / m 3 diberlakukan pada semua pelanggan, apabila secara teknis telah memungkinkan operasional.

Kemudian sekurangnya setelah  enam bulan kemudian akan dievaluasi kembali.

By @kiss