Salah satu tulisan episode kedua |
Kadilajo ~ Sebenarnya vandalisme pada dinding pagar sisi barat kolam renang Umbul Ndlajo pertama kali ditemukan pada Jumat Legi, 13 September 2019.
Tulisan cukup besar berwarna hitam dari pilox pada dinding batako itu cukup jelas dibaca dari luar pagar bunyinya " HASIL KARYA MAFIA " , disamping ada tulisan yang sama pada dinding kolam anak anak sisi selatan dengan tulisan warna putih.
Munculnya corat coret tersebut diduga merupakan ungkapan kekecewaan sejumlah warga atas ketidaklancaran pembangunan Wahana Wisata Air dan Kuliner Kadilajo ( WWAKK ) Kolam Renang - Umbul Ndlajo hingga bulan September 2019 yang merupakan tahun ketiga pelaksanaannya.
Saat dikonfirmasi sejumlah perangkat desa dan pendamping desa mengatakan tidak tahu siapa yang menulis diduga saat malam hari itu.
Selang beberapa hari munculnya vandalisme tersebut akhirnya tulisan di pagar itu di blok dengan cat hitam oleh petugas dari pemerintah desa Kadilajo.
Namun tiba-tiba Rabu Kliwon 2 Oktober 2019 pagi sejumlah warga kaget melihat ada vandalisme episode kedua yang semakin banyak dibandingkan yang pertama.
Diantaranya kata kata yang dituliskan " HASIL KARYA MAFIA ", Ini kolam atau kandang ", Bunuh Korupsi, Malu karena tulisan apa karena ulahmu, selesaikan pembangunan ini, dlsb.
Atas corat coret tersebut Kades Kadilajo mengatakan itu merupakan hal yang biasa, walaupun kata kata itu tidak tepat MAFIA kan untuk skala besar atau internasional lha ini kan kelasnya coro.
Namun demikian bisa diambil hikmahnya karena bisa dimaknai sebagai kritik katanya.
Memang menurut nara sumber yang tidak mau dibuka jati dirinya bahwa pembangunan WWAKK Kolam Renang - Umbul Ndlajo yang diusulkan bernama Tirto Wijoyo ini pada tahun anggaran 2018 laporan Pertanggungjawaban keuangannya belum clear.
Dampaknya pencairan dana pada tahun anggaran 2019 terkendala sehingga tidak lancar. Bulan September baru pengajuan pencairan tahap kedua sementara waktu tinggal tiga bulan.
Anggaran untuk pembangunan kolam renang ini diperkirakan mencapai 500 jutaan untuk tahun ini, sementara tahap dua sebesar 120 jutaan sisanya tahap ketiga.
Kritik berupa vandalisme ini hendaknya menjadi perhatian dan pelajaran bagi Kades Kadilajo yang baru dilantik 16 Mei 2019 yang lalu beserta perangkat desa Kadilajo agar tidak main main dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya utamanya terkait pengelolaan keuangan kedepan.
Diharapkan aparat pemerintah desa Kadilajo memiliki kepekaan dan rasa malu terhadap peristiwa ini.
Kendati ketidaklancaran ini merupakan dampak negatif dari ketidakberesan kinerja pimpinan terdahulu namun akhirnya toh menjadi tanggung jawab pemerintah desa Kadilajo periode 2019 dan seterusnya.
Usung semangat perubahan menuju Kadilajo hari esok lebih baik, wujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang selama ini kian menipis, sebagaimana di dengungkan sejumlah tokoh masyarakat di desa Kadilajo.
By @kiss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar