Minggu, 12 Februari 2023

SEKILAS MENGENANG PAK DALYONO

 

Ilustrasi sebuah kegiatan  Karya Bakti PLP 


*Sekilas mengenang Pak Dalyono*

Pertama mendengar PLP bernama Dalyono dan pertemuan terakhirku.


Saat praktek lapangan Diklat PLP Wanagama 1 ( Fakultas Kehutanan UGM ) Mei 1978 di Desa Sambirejo Kec Prambanan Sleman, ( sekitar situs Candi Ijo dan kini Tebing Breksi ) pembimbing P Felix Triyuwono menginformasikan bahwa PLP di sini adalah sdr Dalyono.


Saya penasaran sampai sekitar sebulan praktek berakhir kami belum sempat ketemu dan berkenalan dengan PLP dimaksud.


Dalam pikiran saya sosok PLP merupakan petugas yang hebat dan berdedikasi tinggi karena tugas dan tanggung jawabnya besar sedangkan lokasi tempat tugas di medan yang berat belum tersentuh kendaraan bermotor.


Tentu petugasnya sosok yang gagah kuat dan tahan banting serta tidak kenal menyerah.


Saya tidak tahu pasti kapan Pak Dalyono mutasi dari Sleman ke Gunungkidul , tahu tahu ada daftar nama dalam SK Tahunan PLP terdapat nama Dalyono ditugaskan di desa Nglindur Kec Rongkop kab Gunungkidul.


Rasa penasaran saya baru terjawab dan bisa ketemu dengan P Dalyono ketika sama-sama menjadi rimbawan bidang RLKT di bumi Handayani.


Dan akhirnya PLP kelahiran Sleman sembada itu kecantol gadis cantik Putri Pak Carik dimana dia mondok.


Saking cintanya terhadap lingkungan Gunungkidul Zona pegunungan sewu Pak Dalyono juga memilih pengabdian sebagai Carik Desa Nglindur meneruskan perjuangan mertuanya hingga pensiun.


Saya ketemu terakhir dengan almarhum tanggal 19 November 2011 saat pembekalan Calon Pensiunan PNS Pemkab Gunungkidul di ruang rapat 1 Setda, bagi Pensiunan TMT 1 April 2012.


Sama-sama berangkat sebagai rimbawan Dirjen Kehutanan Departemen Pertanian  akhirnya pensiun di era otonomi daerah dia berstatus staf sebuah kecamatan sementara saya dari Bappeda.


Setelah itu kami tidak pernah komunikasi dan ketemu lagi.


Baru dapat berita yang cukup mengejutkan kemarin lewat GWA Forkis 7108, bahwa Pak Dalyono telah mendahului kita ,  tapi ternyata meninggalnya sudah kurang lebih 100 hari lalu saat pageblug covid 19 dalam peaknya.


Tetapi almarhum meninggal bukan merupakan korban covid 19 namun karena penyakit lainnya yaitu kanker yang menyerang bagian tubuhnya.


Entah firasat atau apa saya tidak sengaja menulis sejumlah nama perangkat desa di Gunungkidul yang merupakan alumni SPbMA MM 52 , salah satunya Pak Dalyono sebagai Carik Desa Nglindur.


Ternyata disambut berita duka karena Pak Dalyono telah menghadap sang khalik.


Selamat jalan pak Dalyono...


Engkau telah menyelesaikan tugas duniamu dengan baik, Insyaa Alloh engkau kembali dengan husnul khatimah 


Aamiin YRA 


Klaten, 12-02-2022


By@kiss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar