Rabu, 12 April 2023

SUGENG TINDAK MBAH UMAR GEMPOL

Mbah Umar Suhudi


Pas berada di sebuah RS hari Selasa Pahing 11 April 2023 sekitar pukul 11:00 wib di GWA RT 03 ,Satria Ertiga ada berita lelayu yakni meninggalnya mbah Umar Gempol.


Pria kelahiran 1939 kakak Lik Tukiran (78) yang lahir enam bersaudara di dk Kadilajo RT 01 itu bernama Sumardjo.

H Purwanto & Paryanto putra almarhum


Menikahi Parni binti Trimo ( adiknya mbah Sabar ) gadis Tegal Tasikmadu dan dikaruniai empat putra yakni H Purwanto , Agus Dwi Atmojo , Paryanto dan Watik Setyaningsih.


Setelah menikah sebagaimana lazimnya memiliki nama tua yaitu Umar Suhudi.

Tinggal di dk Gempol ( Polanharjo ) ,desa Kadilajo ,kec Karangnongko ,kab Klaten, prov Jawa Tengah. 

Nama dk Gempol lebih familiar bagi generasi tua kelahiran pra 1969 an. Gempol konon merupakan pohon langka yang tumbuh subur dan besar di tempat itu dizaman nenek moyang sehingga dijadikan penanda nama padukuhan kecil terpencil itu.


Namun oleh penguasa desa Kadilajo saat itu kearifan lokal Gempol sebagai representasi kecintaannya terhadap pepohonan dipahaminya sebagai kotoran kuda sehingga dianggap kurang bagus kemudian diganti Polanharjo demikian penuturan mbah Mardjo selaku saksi hidup saat kami wawancarai disaat masih sugeng.


Besan mbah Ngadiso Ndlajo itu meninggal pada usia 84 tahun setelah menderita sakit²an dua tahun terakhir sebagaimana penuturan anak ketiganya. " Sebenarnya hari Rabu ini jadwalnya kontrol ke RS karena sering seseg " katanya.


Mbah Sumardjo Umar Suhudi merupakan pensiunan ASN dengan predikat pahlawan tanpa tanda jasa.Mengabdikan dirinya sejak pasca G30S PKI dimana banyak kekurangan tenaga pengajar alias guru waktu itu.


Dibenum pertama kali hingga purna tugas berkutat di wilayah kecamatan Kemalang terutama zona utara alias daerah atas yang medannya cukup berat salah satunya di desa Balerante.


Disamping kegiatan pokoknya guru mbah Mardjo muda yang fisik tubuhnya tidak terlalu tinggi namun gempal dan kuat itu aktif sebagai pengurus Masjid Lailatul Qodar ( MLQ ) Kadilajo yang didirikan tahun 1967 oleh keluarga mbah Bayan Ardjopawiro.

Bersama sahabat seperjuangannya adalah Haryanto Djemidi (alm) , Mohtarom, Lasiman , Sabar , Sukino, Tukiran , Sukapto (alm) , Supardi (alm) muda serta anak² waktu itu Ngadiso ,Mulyono dan Kiswanto.


Saat jadi ketua Takmir MLQ




Performanya yang sederhana dan mudah bergaul sehingga almarhum memiliki jaringan silaturahmi yang luas di berbagai kalangan.

Ketua dan Sekretaris Takmir

Di takmir MLQ mbah Umar cukup lama mendapat amanah selaku ketua , sedangkan saya sekretarisnya.

Baru setelah merasa perlu ada regenerasi almarhum digantikan yang lebih muda dan kemudian diposisikan dalam dewan penasehat takmir MLQ bersama saya hingga akhir hayatnya.


Kisah hidupnya diawali sekolah SMP non moslem tidak sampai tamat di Solo karena faktor ekonomi.


Semangat untuk maju membuatnya giat diberbagai kegiatan diantaranya menjadi tenaga semprot malaria .

Mulai menekuni bidang agama Islam saat ada lowongan modin difasilitasi pegawai KUA .


Ketekunan dan kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil setelah berkesempatan ikut kursus pendidikan guru dan dapat diangkat menjadi PNS.


Peran almarhum dalam pengembangan Islam di Kadilajo sangat signifikan , salah satunya menjadi mediator wakaf tanah almarhum Pak Suharno Kalikajar untuk dibangun sebuah masjid  tahun 2004 an hingga berdirinya ponpes Al Munawwir Ndlajo 2010.


Disamping itu juga sebagai pelaksana renovasi MLQ tahun 1993 dari ukuran 5 x 7 m hingga berdimensi 8 x 12 m bangunan utamanya.


Sambutan Pemdes Kadilajo



Pak Marjo Umar Suhudi orang baik semasa hidupnya. Sederhana , jujur , sregep dan disiplin dalam kesehariannya , sebagaimana disampaikan dalam sambutan pemdes Kadilajo yang diwakili Samidi  saat upacara pemakaman Rabu Pon 12 April 2023 menuju peristirahatan yang terakhir.


Di TPU dk Kadilajo


Jenazah almarhum dimakamkan di TPU dk Kadilajo kec Karangnongko kab Klaten.


Innalillahi wainna ilaihi rojiun..hari ini kami kehilangan sosok teladan yang sederhana dan sangat baik


Selamat jalan mbah Umar...insyaallah kembalimu dengan husnul khatimah


Aamiin YRA


Bersama Lik Tukiran (78) adik Almarhum




Mbah Sabar (81) jaket hitam kakak ipar almarhum


By@kiss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar