Bersama Ayah |
By : Kiswanto *
( _sepenggal catatan perjalanan awal karierku dan gemblengan di kawah candradimuka Gunungkidul - Handayani_ )
Masih saya ingat saat itu bulan September 1978 , 43 tahun silam paska lulus dari pendidikan dan pelatihan di Wanagama 1 Fakultas Kehutanan UGM dengan predikat juara kedua.
Kemudian memperoleh surat keputusan Menteri Pertanian RI diangkat sebagai Petugas Lapangan pada Proyek Inpres Bantuan Penghijauan dan Reboisasi di kabupaten daerah tingkat II Gunungkidul DI Yogyakarta.
Oleh karena itu secepatnya ingin tunjuk muka kepada Bupati dimana saya ditugaskan.
Selepas menghadap Bupati Gunungkidul Pak Ir R Darmakum Darmokoesoemo di kabupaten yang terkenal tandus, gersang dan kritis itu ,memperoleh pengarahan Pak Soegijo dari Bagian Perekonomian ,bahwa berdasarkan surat perintah Bupati saya ditugaskan di wilayah kecamatan Panggang.
Saking semangat dan penasaran saya pikir langsung mau tunjuk muka pada Camat Panggang ( Alm Pak Soetojo ).
Perjalanan Wonosari - Panggang ( 39 km ) arah barat laut dari Ibukota kabupaten ,saya tempuh hampir 3 jam dengan menunggang sepeda motor honda CB Gelatik merah andalan ,karena kondisi jalan tanah berbatu sangat jelek dan belum hafal rute yang harus dilalui.
Sampai kantor kecamatan Panggang ternyata jam dinas telah berakhir sehingga kantor sudah tutup , akhirnya untuk menghadap Camat kepala wilayah harus kembali dilain hari , sungguh perjalanan melelahkan pikirku.
Saya pulang atas saran penjaga kantor agar lewat bibal - nawungan - lanteng -siluk - imogori - jogja , klaten lebih cepat dan dekat dari pada kembali ke Wonosari lagi.
Masyaallah dalane naik turun bukit gundul dan gersang antara Giriharjo hingga Bibal , kemudian terus menerus menurun berkelok dan berbatu sak endhas-endhas uwong , baru sekali lewat jalur ekstrim nan sepi ini , sungguh ngeri !
Ayahku |
Sampai rumah sore hari , ditanya ayahku gimana senang dan siap menjalankan tugas menjadi PLP di Gunungkidul ?
Dalam kondisi lelah karena menempuh perjalanan panjang dan melihat fenomena alam Gunungkidul yang sangat jauh berbeda dengan bumi kelahiranku , sejenak terdiam dan dengan ragu saya bicara:
" saya pikir-pikir dulu pak , menarik sih tapi kok kayaknya sangat berat...." jawab saya sekenanya.
Ayahku adalah seorang yang dekat dengan saya sejak kecil hingga dewasa sehingga sangat paham apa yang terjadi dalam pikiran saya saat itu.
Kemudian dengan bijak ayahku mengatakan jurus motivasinya ;
" Jangan kalah sebelum bertanding nak , cobalah dulu barang sebulan - sukur setahun , barulah memutuskan dan saya tahu jawabanmu itu adalah bukan cerminan kata hati nuranimu"
Sekarang istirahatlah dahulu dan kemudian pikir secara matang untuk menentukan pilihan memulai sebuah misi dan melangkah demi masa depanmu .
Dan ayah yakin kamu pasti bisa bekerja secara profesional dan berhasil " demikian wejangan Ayahku yang resign ( keluar ) dari Pegawai negeri Departemen Pekerjaan Oemoem era Orde lama.
Kata-kata ayahku sepertinya sebuah mukjizat yang dikirim Alloh SWT untuk memompa spiritku agar tidak kendor.
Mengingatkanku akan gemblengan saat di kawah Candradimuka perdana Tarubudaya dan Wanagama kedua saat itu , membuat sadar dan gumregah laksana bangun dari mimpi kemudian bangkit semangat baru untuk menghadapi tantangan muncul kembali.
Dan dengan mengucap bismillah saya ikrarkan senang , mantap dan siap menjadi Petugas Lapangan Penghijauan ( PLP ) ,sebagai ujung tombak jajaran Direktorat Jenderal Kehutanan, Departemen Pertanian Republik Indonesia untuk memerangi lahan kritis yang dikemas dalam Program Penyelamatan Hutan ,Tanah dan Air ( PHTA ), yang sangat menantang dan tentu mulia
Dan alhamdulillah , berkat dorongan ayahku dan ridho Allah SWT saya mampu menjalankan tugas sebagai PLP / Penyuluh Kehutanan serta amanah lainnya di Gunungkidul hingga 34 tahun ( 1978 - 2012) lamanya dengan baik dan tanpa berhenti.
Tercatat dengan tinta emas sejumlah prestasi membanggakan hingga level nasional dan kontribusi terukir di lembar - lembar sejarah Gunungkidul sekaligus menjadi kenangan yang tidak terlupakan.
Ayah & Ibuku |
Terima kasih , ayah dan ibuku ( almarhum / ah ) , saudara-saudara kandungku , spesial sahabat PLP , teman-teman kantor kecamatan Panggang dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah menemaniku secara baik , setia dan tulus hingga betah berlama-lama dibumi Gunungkidul - Handayani.
Dibumi ini saya banyak memperoleh hikmah dan pelajaran sangat berharga dalam hidup , terima kasih Gunungkidul sebagai kawah candradimuka ketiga yang telah mendewasakanku dan membuat hidupku kian bermakna.
Klaten , 16 September 2021
By @kiss
* Penulis pernah menjadi:
- PLP/ Penyuluh Kehutanan Kab Gunungkidul 1978-1999
_ Pejabat Struktural Dinas Kehutanan, Dinas Hutbun , Dinas Peternakan,Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab Gunungkidul
_ Terakhir Kabid Perekonomian Bappeda Gunungkidul 2010 - 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar